Media Humas Polri // Labuhanbatu Utara
Kondisi SD Negeri 116901 Montong kecamatan NA IX-X kondisi nya sangat memprihatinkan, dimana cat tembok nya sudah kusam dan kotor, asbes atau pelapon pun sudah banyak yang lapuk, kaca-kaca jendela banyak yang kosong, bahkan kamar mandi pun tidak ada sama sekali, Senin (24/1/2024).
Saat team Investigasi media media Humas polri dan tribrata tv turun ke lapangan, tampak gedung sekolah dasar Negeri 116901 Montong kecamatan NA IX-X,Kabupaten Labuhanbatu Utara amburadul, beberapa dari bangunan sudah tidak layak lagi untuk di gunakan.
Seperti asbes atau pelapon gedung sudah lapuk dan kosong, kaca jendelanya rata-rata sudah tidak ada, daun jendela pun sudah banyak yang raib, bahkan pintu ruangan masuk ke kelas pun sudah pada macet di karena kan kandas ke lantai bahkan yang lebih memprihatinkan, kamar mandi sekolah tidak ada sama sekali.
Salah seorang anak yang berketepatan bermain game di lokasi sekolah tersebut menyebutkan, bahwa sekolahan SD negeri 116901 juga tidak memiliki kamar mandi, untuk siswa, siswi membuang air kecil dan air besar,”jadi, kalau mau buang air kecil dan besar, harus kesekolahan SMP itu pak,” tungkas si anak sambil asyik bermain game.
Saat awak media mencoba menggali informasi kepada masyarakat, terkait SD negeri 116901 montong, masyarakat juga sangat kecewa,”kami sangat kecewa pak sebenarnya melihat kondisi bangunan nya, namun, kami sebagai masyarakat biasa, bisa apa….???,” tungkas salah seorang pria yang enggan menyebutkan nama nya.
Lebih lanjut,”jika kami banyak protes, kami takut sasaran nya Anak-Anak kami yang bersekolah di situ yang menjadi sasaran nya, kalau di lihat-lihat sih, bangunan seperti itu, seharus nya sudah layak di perbaiki.
Jadi, kemana di buat mereka anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang di berikan pemerintah selama ini ya….,” Tutur nya penuh tanda tanya.
Melalui pesan singkat, Awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Sekolah SD Negeri 116901 Ibu Muliana Munthe,S.Pd terkait kondisi bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan, pesan centang dua, namun tak ada komentar atau jawaban hingga berita ini sampai kemeja redaksi dan rilis.( Julhadi Simanjuntak)
