Mediahumaspolri.Com//Labuhanbatu Utara
Di duga kurang nya monitoring atau unsur sengaja dari pihak sekolah menengah pertama(SMP) satu atap aek korsik, kecamatan aek Kuo,kabupaten labuhanbatu utara,tetap mengeluarkan bantuan PIP kepada muridnya yang sudah berhenti sekolah. Senin (22/5/2023)
Salah seorang dari orang tua wali murid yang enggan menyebutkan nama nya menceritakan kepada awak media, bahwa bantuan Indonesia pintar yang tadi nya di dapat oleh anak nya, sudah lagi tidak keluar. Sementara,ada murid yang sudah tidak bersekolah lagi, namun masih mendapat kan bantuan Indonesia pintar.
,”Saya bingung dengan kepala sekolah yang baru ini.anak saya yang masih sekolah, yang dulunya mendapatkan bantuan, kini sudah tidak lagi mendapat bantuan dari sekolah.semenjak kepala sekolah nya ganti, anak saya sudah tidak pernah lagi mendapat kan bantuan. Sementara, ada siswa yang sudah tidak bersekolah, alias sudah berhenti, masih mendapat kan bantuan. Ujarnya
Lebih lanjut,”bantuan ini sebenarnya di peruntuk kan kepada murid yang bagaimana sih, tanya nya penasaran. Masa anak saya yang masih bersekolah, tidak lagi mendapat bantuan. Sementara, anak orang yang sudah berhenti sekolah, masih saja mendapat bantuan dari sekolah. Apakah pihak sekolah ini, tidak mendata atau melaporkan muridnya yang sudah berhenti bersekolah,pungkas nya dengan nada kecewa
Awak media mencoba mengkonfirmasi via whatshapp kapala sekolah SMP Satu atap yang berinisial (JS) ,”terkait masalah itu pak, kami tidak tau, soalnya, setiap pencairan bantuan,kami tidak pernah di libat kan. Bahkan mereka langsung ke Bank, jelasnya.
Lebih lanjut,ia juga menjelaskan,”bahwa mengenai bantuan tersebut,itu langsung dari dinas pendidikan pak.”ditanya mengenai murid yang sudah tidak bersekolah atas nama Andik Maulana, mengapa masih dapat bantuan,”Ibu (JS) berdalih kalau pihak nya telah melaporkan melalui operator data murid tersebut kepada dinas pendidikan. Namun jika masih tetap mendapat bantuan dari sekolah, kami juga kurang tau pak,namun begitu pun kami akan cek ulang pak.tungkas nya. (Julhadi Simanjuntak)