Di duga Pekerjaan Jalan Usaha Tani Bersumber dari dana desa di Kerjakan asal jadi serta di buat ajang Korupsi

Di duga Pekerjaan Jalan Usaha Tani Bersumber dari dana desa di Kerjakan asal jadi serta di buat ajang Korupsi

Media Humas Polri Pasuruan,
Pembangunan Pengerasan Jalan Usaha Tani di desa Rejosari di duga asal jadi dan tidak memasang papan informasi ( Pagu anggaran ) kami menduga adanya indikasi terselubung hasil pantauan awak media di lapangan 9/9/2022

Bacaan Lainnya

Pembangunan Paving dengan anggaran Ratusan Juta di desa Rejosari yang dana nya bersumber dari dana desa tahun 2022 sepertinya tidak ada keterbukaan publik seolah olah masyarakat dan lembaga lembaga independent tidak boleh tau, dalam hal pengerjaan nya pun seperti asal asalan

 

Hal tersebut di mungkinkan karena lemahnya pengawasan dari pendamping desa serta pihak kecamatan selaku Monitoring yang di wakili oleh Hartini , Kepala seksi ( kasi ) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) , Selasa (06/09/2022) . Saat di temui awak media

Dalam pekerjaan tersebut memakai anggaran dana desa tahun 2022 di tahap 1 dengan rincian.
1.2. pembangunan /rehabilitasi/Peningkatan/pengeras jalan desa Rp. 38.577.000
1.3. Pembangunan /Rehabilitasi/Peningkatan/pengerasan Jalan Usaha Tani Rp. 144.552.632
1.7. Pembangunan /Rehabilitasi /Peningkatan /Pengerasan jalan lingkungan Pemukiman Gang( 7 titik ) Rp. 158.805.000

Dalam anggaran bersumber dari dana desa di tahun 2022 padahal jelas tetapi pelaksanaan nya seperti Proyek siluman.

Awak media mencoba menelusuri beberapa pekerjaan tersebut salah satunya,
1. Jalan desa didua titik terletak di Utara balai desa Rejosari dengan panjang ± 70 m, dan

2. yang di selatan balai desa Rejosari tepatnya jalan menuju desa Asem kandang
dengan panjang di perkirakan ± 120 m , pengerjaan itu tidak ada kasteen (penguat Tepi) dan menurut Sekretaris Desa ( Sekdes Suyudi , anggaran bersumber dari Dana Desa (DD) . Tahun 2022

Dari hasil investigasi dan data awak Media 02 Agustus 2022 lalu , seharusnya kasteen sudah dipasang sebelum pemasangan paving, Pemasangan kansteen dilakukan pada tiap sisi, agar paving tidak bergeser. Tapi hal ini tidak dilalui dalam progres pekerjaan tersebut. Sisi tepi hanya di tambal dengan adonan semen dengan kwalitas jelek,

Kami menduga hal ini jelas pemerintah desa Rejosari ingin meraup keuntungan dari pengerjaan proyek siluman tersebut.

Semakin di perkuat dan nampak jelas di lokasi hingga finishing ‘pun tidak adanya papan anggaran ( Pagu anggaran ) kami menduga adanya indikasi Korupsi ,

Kami berharap kepada APH beserta Tim Monitoring Kecamatan lebih jeli terhadap beberapa pekerjaan pekerjaan yang menyimpang dari juknis yang di tentukan oleh kemendes.

Awak Media mencoba menggali informasi ke salah satu perangkat desa “Jika ingin keterangan langsung bertemu kepala desa saja mbak , tapi beliau tidak pegang handphone (hp) karena beliau ada masalah pribadi, Saya fasilitasi untuk bertemu “, singkat sekdes Suyudi ,
(Terkesan bertele-tele) .

Bersambung……..

Jurnalis. Nawang Sari

Pos terkait