Mediahumaspolri.com // Poso
Sebanyak 1300 tenaga guru Poso tercatat sebagai penerima sertifikasi dana yang diketahui bersumber dari APBN bertujuan mensejahterakan parah guru untuk dibayarkan setiap triwulan,namun saat ini nasib para tenaga guru sebanyak 400 jiwa belum tersalurkan haknya seperti biasa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
Keterlambatan pencairan anggaran sertifikasi ditahun ini menjadi pertanyaan besar dari para penerima, biasanya angaran sudah dicairkan bersamaan tahap satu kemarin sebanyak 900,namun entah mengapa bisa terjadi keterlambatan proses pencairan menjadi dua gelombang tidak bersamaan lagi, Paparnya”Nara sumber yang minta namanya Engan dikorankan.
Kepala Dinas P DAN K Poso saat dikonfirmasi melalui Kabid Ariyanto membenarkan keterlambatan Proses pencairan di tahun ini,namun menurut Ari keterlambatan pencairan dana tersebut bukan terkendala dari pihak Dinas namun semuanya terkendala dari operator sekolah yang lambat menginput data untuk dimasukan diaplikasi.Ujarnya”Ari.
Ari pun membeberkan saat ini mengenai sertifikasi guru tidak ada masalah lagi dengan Dinas,dikarenakan tahapannya suda masuk ke keuangan Daerah bahkan Eska pembayaran sudah ada tinggal menunggu proses.Kata”Ari selanjutnya pihak media saya sarankan koordinasi dengan pihak ke uangan keterangan lanjutnya.
“Kepala keuangan Daerah Poso Sukimin saat dikonfirmasi melalui Whatsapp pribadinya menerangkan SPM suda masuk di BKAD yang menjadi kendala hitungan BPJS mereka,hingga saat ini tenaga guru penerima sertifikasi diundang oleh dinas jadi kesimpulannya sudah dilakukan proses sambil menunggu waktu akan dicairkan. Tutup”Sukimin. (Arwis).
