Diduga BPMA Dan PT PGE Diam-Diam Gelar Rapat Di Medan.
Koalisi Blok B Migas Aceh : Ini Hasil Bumi Aceh, Ada Apa Anda Rapat Di Luar Daerah?
MEDAN | Mediahumaspolri.com
Badan Pengelolah Migas Aceh (BPMA) dengan Pema Global Energi (PGE) diduga melakukan rapat secara diam-diam di medan pada tanggal 14 hingga 19 maret 2022. Rapat yang dimaksud berlangsung di Hotel Bintang Lima di Kota Medan yakni Hotel JW Mariot Medan. Jl. Putri Hijau No.10, Kesawan, Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara 20111.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media humas polri pada senin 14/03/22 dari Humas Masyarakat Aceh Utara yang tergabung dalam koalisi Blok B Migas, Tri Nugroho, bahwa pihaknya memperoleh informasi rapat tersebut dari Deputi Migas Bidang Perencanaan, Pak Safrul, bahwa petinggi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dengan Pema Global Energi (PGE) melakukan rapat teknis di medan.
” Kami mendapatkan informasi dari pak safrul bahwa petinggi Badan Pengelolah Migas Aceh (BPMA) dengan Pema Global Energi (PGE) menggelar rapat di hotel adimulia hari ini, makanya kami datang mengecek dan mempertanyakan dasar BPMA bersama PT. PGE menggelar rapat di luar daerah yang terkesan tertutup kepada masyarakat aceh khususnya kami yang tergabung dalam koalisi migas blok B, sebab BPMA lahir berdasarkan UUPA tahun 2006 yang merupakan hasil dari perdamaian GAM dan RI, yang salah satu poinya adalah aceh berhak mengelolah sektor migas secara mandiri. Jadi kami berhak terlibat dalam pembahasan tersebut dan kami berhak mengetahuinya, yang dibahas kan berkaitan dengan migas di bumi aceh, ada apa anda rapat diluar daerah!”.
Lebih detail lagi dijelaskan oleh tri nugroho kepada media humas polri bahwa rapat tertutup yang dilakukan BPMA bersama PT. PGE tersebut diduga berkaitan dengan persiapan pembangunan Sesmik migas di blok B aceh utara dan pengelolaan migas aceh yang dijual kepada Bakrie Group.
“Dengan tidak terlibatnya kami dalam rapat BPMA ini dan juga karena terkesan ditutup-tutupin dari kami, maka kuat dugaan kami bahwa rapat ini erat kaitanya dengan persiapan pembangunan Sesmik migas di blok B aceh utara dan pengelolaan migas aceh yang dijual pemerintah 80% kepada Bakrie Group”.
Setelah ditelusuri, ternyata informasi yang diberikan pihak Pak Safrul kepada pihak koalisi Blok B Migas tidak benar, dimana rapat tersebut digelar bukan di hotel adimulia medan melainkan di hotel JW Mariot Medan, hotel bintang lima yang ada di medan sumatera utara. sehingga Tri Nugroho kecewa dan merasa dibohongin oleh pak safrul, Deputi Migas Bidang Perencanaan BPMA Aceh.
“Hari ini kami dikecewakan dan dibohongin oleh pak safrul, beliau adalah Deputi Migas Bidang Perencanaan BPMA Aceh. Tapi sangat disayangkan karena beliau dalam memberikan informasi pun seperti kurang berintegritas dan profesional dalam memberikan informasi yang valid” (tegas tri)
Sementara itu, keterangan dari Pihak Hotel JW mariot, Pak Michel, saat ditemui oleh tim mediahumas polri.com pada rabu 16/03/22, disampaikan bahwa, BPMA dan PGE benar mengadakan rapat di hotel mereka sejak tanggal 14 maret hingga tanggal 20 maret mendatang.
Namun ketika ditanya siapa-siapa aja yang hadir dan berapa jumlah peserta rapat, pihak Pak Michle mengaku tidak tahu, karena peserta rapat berganti-ganti dan jumlahnya berbeda-beda, ada 20 orang kadang 40 orang pesertanya, dan pemesanan tempat rapat dan hotel dilakukan langsung oleh pihak BPMA kepada pihak hotel yakni melalui Pak Agus salim. Namun pihaknya beranggapan bahwa para peserta rapat tersebut sepertinya berasal dari vendor-vendor karena datangnya kadang 4 atau 5 orang.
Untuk memvalidasi informasi yang diperoleh, tim mediahumaspolri.com sudah mencoba menghubungin Pak Agus Salim selaku humas PT. PGE via telepon dan pesan wathsapp pada Rabu 16/03/22, namun tidak ada respon hingga berita ini dinaikan pada kamis 17/03/22.
Red/Mariyus Giawa
Jurnalis MHP Prov. Sumut