Diduga Kepala Desa Desa Pelangki Dengan Sengaja Memark up Semua Dana Pembangunan Dan Pengadaan
Media Humas Polri || Muara dua, Kabupaten oku selatan sumsel 18 Agustus 2022.
Banyak ulah dan cara kepala desa mengelola dana desa agar mereka dapat menyelewengkan uang negara.
Salah satu contoh yang terjadi di desa pelangki kecamatan muara dua kabupaten oku selatan
diduga oknum kepala desa Heryanto dengan sengaja memark up anggaran pembelanjan dalam setiap item kegiatan baik pembangunan maupun pengadaan dan yang lainnya.
Ada beberapa item kegiatan yang di anggarkan pada tahun 2021 semua kegiatan diduga tidak sesuai dengan laporan yang ada di APBDes.
Kegiatan tersebut sebagai berikut :
Pengadaan tong sampah 200 buah X 250.000 =
Rp. 50.000.000
Pembangunan gorong gorong dusun 1. 2 unit
Rp. 12.300.000
Pembangunan jalan usaha tani Rp. 170.845.700
Pembangunan jalan pemukiman Rp. 345.405.800
Penambahan covid
Rp. 72.485.300
Pemeliharaan sumur air bersih Rp. 53.300.000
BLT Rp. 144.000.000
Ada beberapa item kegiatan
patut diduga terjadi pembengkakan anggaran yaitu pemeliharaan sumur air bersih dan pengadaan tong sampah 200 buah
Tidak sesuai dengan besarnya dana yang di anggarkan.
Dan tong sampah yang ada di lapangan diduga tidak sampai dua ratus buah.
Saat tim investigasi mengecek di lapangan memang benar ada tong sampah di rumah warga tapi tidak semua tong sampah di rumah warga hasil pengadaan dari pemdes desa pelangki.
sebagian warga mendapat tong sampah dari dinas Kebersihan.
Saat awak media mewawancarai warga talang belidang salah satu ibu ibu yang enggan mengatakan namanya menjelaskan, Memang benar ada tong sampah pemberian dari pemerintah desa pelangki tapi tidak semua warga dapat, Karena cuma beberapa rumah saja yang dapat pak.
kalo tong sampah yang lain itu pemberian dari dinas kebersihan pak. imbuhnya
Awak media coba komfirmasi kepada heryanto selaku kepala desa desa pelangki. lewat pia telpon heryanto mengatakan kepada awak media kalau mau uang untuk rokok dan untuk beli minyak ke rumah saja
Dan heryanto menjelaskan bahwa tidak ada kepala desa yang sempurna dalam mengelola dana desa ujarnya.
Kepada dinas yang terkait kami minta agar turun ke lapangan untuk mengecek hasil kinerja kepala desa desa pelangki tahu 2021 karena pembangunan dan pengadaan tidak sesuai dengan anggaran APBDes.
rilis team