DIDUGA KORUPSI ANGGARAN DANA DESA SIMASOM TORUAN, ASAL JADI KWALITAS PROYEK JALAN USAHA TANI DAN REHABILITASI MCK DIRAGUKAN
Mediahumaspolri.com || Taput
Kualitas proyek Jalan Usaha Tani yang berada di Dusun I Pearaja dengan besarnya biaya kegiatan Rp 159.700.030 bersumber dana dari APBN Dana Desa 2022, selaku penanggung jawab Rikbon Panggabean sebagai Kepala Desa Simasom Toruan.
Pelaksana kegiatan, Sihol Hernanto Panggabean bersama tim pembantu pelaksana kegiatan ketua Hotmarulitua Panggabean, sekretaris Mangerbang Panggabean, Anggota Elgonar Simatupang.
Pantauan wartawan ketika investigasi kelokasi proyek terlihat kualitas diragukan dan terlihat terkesan asal-asalan, keraguan itu muncul saat awak media mendatangi kembali rabat beton yang sudah siap dikerjakan, dari amatanya campuran semen, pasir dan batu kerikil dinilai tidak sesuai.
Rabat beton ini diduga menimpa rabat beton yang sudah ada sebelumnya lalu panjang dan lebar serta ketebalan diragukan ukurannya juga pipa pembuangan air seharusnya dibuat yang terlihat dindingnya sudah berongga.
Di Dusun I Pintu Hole salah satu bangunan Rehabilitasi MCK biaya total Rp 107.496.610 disinyalir kurang berkualitas, bangunan tersebut dikerjakan secara swakelola atau langsung dikelola oleh Kepala Desa Rikbon Panggabean bersama tim TPPK.
Dari pantauan wartawan yang langsung mengecek salah satu bangunan kamar mandi umum dindingnya sudah tampak kusam dan pintu kedua ruangan tidak dipasang bahkan lantainya juga tidak dikeramik apalagi atapnya tak ada juga.
Didasari rasa peduli awak media bersama warga setempat menyesalkan pengerjaanya kedua proyek tersebut pasalnya sebagai masyarakat Desa Simasom Toruan nantinya warga setempat lah yang akan merasakan manfaat dari proyek itu.
Warga tidak ingin bangunan ini hancur dalam hitungan bulan hanya karena keuntungan pribadi ketimbang kwalitas bangunanya, temuan ini segera dilaporkan kepada Inspektorat lalu kepada Kejari Taput desak ketua LP3SU Sahala Saragi.
Terkait hal ini, Rikbon Kepala Desa Simasom Toruan selaku penanggung jawab proyek DD 2022 belum pernah bisa ditemui wartawan untuk dimintai keteranganya diduga kurang etika dan alergi kepada wartawan yang meliput kegiatanya.
ALAIN DELON