Media Humas Polri || Pesawaran Lampung
Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Dana BOS disediakan Pemerintah Pusat untuk menunjang lancarnya proses pendidikan di sekolah. Namun, sangat disayangkan masih saja ada oknum – oknum kepala sekolah yang justru menyalah gunakannya.
Ini bukanlah cerita isapan jempol belaka. Hal tersebut diduga terjadi di SMP Negeri 4 Pesawaran. Dana BOS yang semestinya dipergunakan secara benar dan tepat malah diduga disalah gunakan oleh kepala sekolah di sekolah tersebut.
Dugaan tersebut terendus setelah wartawan media mendatangi sekolah tersebut dan mewawancarai kepala sekolah SMP N 4 Pesawaran ibu Rianti di ruangan kepsek, Kamis 10/08/23.
Berdasarkan data yang dibawa media dan yang dapat dipercaya keakuratannya tentang anggaran dana BOS SMP N 4 Pesawaran Tahun 2023.
Rincian Penggunaan Tahap 1:
Penerimaan Peserta Didik baru
Rp 2.517.050
Pengembangan perpustakaan
Rp 88.490.000
Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 7.950.000
Kegiatan asesmen / evaluasi pembelajaran
Rp 32.247.100
Administrasi kegiatan sekolah
Rp 22.156.000
Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 10.250.000
Langganan daya dan jasa
Rp 10.699.850
Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp. 13.230.000,-
Pembayaran honor
Rp. 154.560.000,-
Total Dana
Rp. 342.100.000,-
Saat ditanya mengenai penggunaan anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Rianti mengatakan, “Itu untuk pembelian AC dan laptop mas, masing – masing satu unit, tapi kalau masalah harga saya lupa, itu semua ada di arkas tapi kalau tidak salah harganya dibawah Rp 5.000.000,- semua bendahara yang tahu.
“Untuk langganan daya dan jasa itu listrik dan koran mas, koran kita ada 5 yang berlangganan, untuk tagihan listrik kita perbulan sekitar Rp. 700.000,- bahkan pernah sampai Rp. 1.000.000,- /bulan mas,” jelasnya.
Masih kata Rianti, “Untuk pengembangan perpustakaan itu kita dua kali membeli buku selama ditahap 1, yang pertama dengan harga Rp. 69.625.000,- dan yang kedua Rp. 14. 965.000,- dan untuk pembayaran guru honorer kita ada 23 guru honorer ditambah dengan guru TU ada 2, dan itu honornya berbeda – beda mas,honor mereka berkisar di angka Rp. 700.000 dan untuk kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran itu untuk biaya semester dan ujian itu anggarannya 12 juta lebih, dan untuk administrasi kegiatan sekolah itu macam-macam, salah satunya untuk ATK, “Kok saya sudah kaya penjahat saja ditanya-tanya mas, saya bisa tidak melarang mas untuk jangan beritakan saya,” ucap Rianti.
“Wali murid yang minta namanya jangan dipublikasikan, anak saya sekolah 9 um, lucu juga kalau kepala sekolahnya saat ditanya anggaran sebentar-sebentar tidak tahu dan selalu mengkambing hitamkan bendaharanya, mas bisa lihat sendirilah bagai mana keadaan gedung sekolah SMPN 4 ini seperti apa, dan mengenai pengelolaan dana BOS nya tidak ada transparansi kepada wali murid, kalau saya boleh usul, saya berharap ada dari dinas atau dari APH bisa periksa pengelolaan anggaran dana BOS SMP N 4 Pesawaran ini, karna saya menduga banyak penyimpangannya, dan bisa jadi dana BOS SMPN 4 ini hanya untuk memperkaya diri sendiri,” imbuhnya. (Arifin)