DIDUGA MASIH LEMAH DALAM PENGAWASAN DINAS PERTANIAN KELOMPOK TANI DIJADIKAN TEMPAT LAHAN KORUPSI

MEDIA HUMAS POLRI // Serang Banten

Terkait anggaran aspirasi UPPO THN 2021 sebesar 200.000.000 selain disunat diduga banyak kejanggalan dan simpang siur. Serang Banten Bantuan Kerbau untuk Kelompok Tani mekar makmur (Poktan) untuk Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di kp kondang RT 05 RW 01 desa panunggulan Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten serang Provinsi Banten dari DPR-RI dewan Demokrat diduga diselewengkan oleh oknum BPP/korluh pamarayan tersebut.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, bantuan 10 ekor kerbau dilaporkan mati sebanyak 4 ekor kerbau menurut korlu BPP Pamarayan tapi menurut ketua Gapoktan mekar makmur mendapatkan bantuan 10 ekor kerbaw dan yang mati 2 ekor kerbaw dengan alasan mati mendadak ketika ada Mentri hewan pas mau memeriksa kerbau.

“Dari informasi dan data yang kita himpun terkait kematian kerbaw simpang siur dari ketua Gapoktan mekar makmur yang mati 2 ekor dan saat konfirmasi ke BPP korluh pamarayan inisial H. Yang mati ada 4 eko kerbaw. yang mati saat di konfirmasi awak media.

4 ekor Kerbau yang dilaporkan mati mendadak dalam satu tahun akibat penyakit. dari program bantuan UPPO tahun 2021 di panunggulan sudah laporkan ke dinas.

Selain dugaan penyelewengan korluh BPP Pamarayan juga menjual belikan pupuk subsidi untuk para anggota poktan mekar makmur /petani di kp kondang desa panunggulan menurut keterangan salah satu anggota poktan yang enggan di sebut namanya saat di konfirmasi. 3 bulan yang lalu kami suruh menebus pupuk urea 160 rebu persak kalaw ga mau akan dijual ke orang lain gitu pak jawab dari ketua Gapoktan kan kami butuh ya kami mau tidak mau harus bayar pupuk itu.

Menurut salah satu anggota poktan di kp kondang desa panunggulan selain itu kami juga sebagai anggota poktan tidak pernah di fungsikan kami duga ada unsur memperkaya diri ketua Gapoktan ya pak yang di peralat oleh anaknya inisial H yang berkerja sebagai korluh BPP Pamarayan karena karena dari pupuk atau bantuan aspirasi kerbau pun gimana dia pak terus apa pungsi kami sebagai bendahara dan bagian penggandaan di Gapoktan mekar tani ini.

Di tempat yang berbeda Agus Sardi wakil ketua PPBNI DPAC Tunjung Teja Kami meminta pihak terkait jangan tutup mata, terutama para penegak hukum,” bebernya.

Ormas PPBNI DPAC Tunjung Teja akan menyampaikan laporan berbagai temuan tersebut kepada pihak Kementerian termasuk aparat penegak hukum agar melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan penyelewengan bantuan ekor Kerbau dan jual beli pupuk subsidi di Desa panunggulan tersebut.

“Jika ini dibiarkan penemerima bantuan akan seenaknya dan tanpa memiliki tanggungjawab baik materil maupun imateril terhadap program ini. Kami meminta penegak hukum mengusut tuntas laporan kami nanti,” tandasnya.

Sementara Korluh BPP Tunjung Teja saat dikonfirmasi silahkan konfirmasi ke pak Haerudin pak sebagay anak dari ketua Gapoktan

“Iya memang benar laporan dari Gapoktan bantuan 8 ekor kerbau di Desa panunggulan.  (Pardi)

Pos terkait