Labuhanbatu Utara||Media Humas Polri.Com
Pasca kejadian aksi damai ke perusahaan PT.Smart Tbk Padang Halaban, masyarakat Kecamatan Aek Kuo yang tergabung dalam “Gema Aku” pada 15-18 Maret 2023 yang lalu dengan agenda menuntut pembebasan jalan poros Kecamatan Aek Kuo dari HGU milik PT. Smart,Tbk Kebun Padang Halaban dan pembongkaran portal yang ada di sepanjang jalan dimaksud.
Rabu(14/6/2023)
Pada aksi tersebut sejumlah aksi damai menuntut perusahaan PT.Smart Tbk padang halaban untuk pelepasan jalan poros penghubung kecamatan ke kecamatan, kecamatan ke kabupaten, kecamatan kedesa, dan desa ke dusun.
Sejak aksi damai tersebut, pihak perusahaan PT. Smart Tbk padang halaban belum dapat memenuhi tuntutan masyarakat.namun mereka dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam hal pembongkaran portal yang berada di depan TK Harapan Pauline,depan SMA Negeri 1 Aek Kuo.sementara tuntutan pembebasan jalan poros dari HGU belum dapat di realisasi dengan alasan bahwa sertifikat HGU milik perusahaan masih dalam agunan di Bank.
Sejak pembongkaran portal tersebut, nyaris seluruh truk pengangkut TBS dan lainnya dengan kapasitas 10 ton bahkan lebih terlihat sudah bebas melintas di atas jalan aspal yang dibangun APBD Labura sekitar tahun 2017 yang mengakibatkan hancur seperti yang dilihat sendiri oleh Sekretaris dan Kabid Investigasi DPC LSM Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (FOKORINDO) Kabupaten Labuhan Batu Utara Julhadi Simanjuntak didampingi Kabid Investigasi Hebdi Sihite yang kebetulan melintas pada rabu 14/06/2023
Konfirmasi awak media kepada kabid investigasi Dpc.Lsm Forkorindo kabupaten Labuhanbatu Utara mengatakan, “ini lah salah satu efek dari perjuangan rekan- rekan kita dari Gema Aku dan ini harus dilanjutkan sedangkan masalah hancurnya jalan ini adalah akibat dari dibongkar nya portal. Tungkas nya.
Lebih lanjut,”ini harus kita kembali kan kepada Pemkab yang dalam hal ini pihak Dishub Labura walaupun dengan kekuatan Surat Edarannya, tolong dong di jaga kualitas jalan ini agar supir-supir yang seenak perut nya melintas dapat menjaga muatan atau kapasitas mereka.
Lebih lanjut, “sama halnya seperti yang didepan TK Harapan Pauline, sejak awal di buka portal nya seluruh truk-truk bebas melintas tapi kebablasan dan sekarang sudah hancur dan berlubang sehingga tidak bisa lagi di lintasi. Belum lagi tanggung jawab pihak perusahaan yang seakan-akan ada upaya pembiaran atas kerusakan jalan yang berada di depan perumahan staf PT. Smart Tbk padang halaban. pungkasnya. (Julhadi Simanjuntak MHP)
