Diduga PT. Manimporok Manguni Maesa Tidak Profesional, Lakukan Pengaspalan Hotmix Penuh Genangan Air
Media Humas Polri || Manado
Umur perkerasan aspal sangat ditentukan oleh Pelaksana Pekerjaan dan kepedulian petugas lapangan dalam mengawasi mutu pekerjaan.
Tentunya ini menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Kota Manado, karena harapan masyarakat sebagai pengguna jalan yang ingin menikmatinya dengan jangka waktu yang lama.
Pastinya untuk mendapakan kualitas baik dalam pengaspalan jalan Hotmix harus di kerjakan sesuai dengan panduan baku mutu teknis pengerjaan yang telah di atur.
Berbanding terbalik dengan pekerjaan yang telah dikerjakan di sepanjang jalan perumahan GPI Kecamatan Mapanget yang telah di kerjakan oleh oleh PT. Manimporok Manguni Maesa dengan anggaran Dana Desa diduga asal jadi
Bagaimama tidak, Landasan pengaspalan yang belum siap setelah diguyur hujan deras yang mengakibatkan adanyanya genangan air tetap di lakukan penghamparan dan pemadatan.
Selain itu, kondisi aspal yang terdiam ditengah guyuran hujan dari pukul 10.00 malam sampai pukul 07.00 pagi, stelah di ukur suhunya mencapai 170°c (derajat Celsius), sehingga diduga aspal yang digunakan yakni aspal hangus.
Sedangkan untuk jenis aspal dalam kondisi baik harusnya suhu atau temperatur yang tepat untuk aspal hotmix dalam setiap tahap pengerjaan pengaspalan jalan yakni 155 derajat dengan tolreansi 1 derajat.
Pencampuran benda uji marshall, rentang suhu aspal berada di angka 155 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih.
Pemadatan benda uji marshall, berada di kisaran 145 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih tinggi.
Pencampuran, aspal hotmix harus berada di dalam rentang 145 hingga 155 derajat celcius. Penuangan ke Truk, 135 – 150 derajat celcius. Pemasokan ke Asphalt Finisher, 130 – 150 derajat celcius. Pemadatan Awal, 125 – 145 derajat celcius.
Pemadatan Antara, 100 – 125 derajat celcius. Pemadatan Akhir, kurang lebih 97 derajat celcius.
Kepala Dinas Perkim Manado Piter Eman saat dikonfirmasi melaluu telepon Whatsapp mengatakan pekerjaan tersebut tidak akan kami hitung (dibayarkan).
“Kalau pekerjaanya seperti itu saya tidak akan hitung dan dibayarkan,” singkatnya.
(Hardinand Sangkoy)