Labuhanbatu Utara||Media Humas Polri.Com
Kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di lokasi yang selama ini dikenal dengan sebutan Lahan Pinang Mancung 92 yang telah lama dikelola oleh masyarakat Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara terjadi pada hari Jumat 04/07/2023 sekitar pukul 14.00 WIB Sabtu (5/8/2023).
Kebakaran ini sangat parah hingga menghanguskan sekitar pinggiran sungai sepanjang sekitar 700 meter dan lebar mengarah ke lahan masyarakat sekitar 700 meter yang sudah lama ditanami kelapa sawit oleh masyarakat yang sudah berproduksi. Penyebab kebakaran tidak diketahui, yang pastinya wilayah tersebut adalah wilayah perikanan, dan banyak aktifitas masyarakat di wilayah tersebut.
Hasil konfirmasi kepada salah seorang pemilik lahan, Bapak Rizki Dalimunthe mengatakan, “Kami terkejut mendengar kabar kebakaran lahan ini. Pasalnya, dari pagi saya di kebun sampai siang. Pas waktu mau sholat jumat, saya pun pulang untuk melakukan sholat jumat. Tiba-tiba saya dapat kabar terkait kebakaran, kami pun langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi kebun kami dan benar saja, kami mendapati kebun kami telah hangus terbakar, kami pun belum tau asal – usul api dari mana,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Lanjutnya menambahkan bahwa ketika mereka tiba di lapangan telah mendapati beberapa orang satpam dari perusahaan swasta, ambulance terakhir datang 1 (satu) unit mobil Damkar milik pemkab Labuhanbatu Utara, “Kami akan berusaha mencari tahu siapa pelakunya dan akan segera melaporkannya kepada pihak berwajib,” tutupnya.
Awak media mencoba mengkonfirmasi via Whatsapp kepada babinkamtibmas Desa Aek korsik Bapak Iptu Polmer Sitohang, “Iya, benar ada kebakaran lahan di perbatasan PT. Marbau Jaya dan PT. Torganda Afd 4 tepatnya dipinggiran sungai aek kuo. Informasi tersebut dari Danpam PT. Marbau Jaya Bapak Yudha bahwa pada hari jumat tgl 4 agustus 2023 sekira pukul 14.00 WIB terpantau titik api,” jelasnya.
“Selanjutnya berkoordinasi dengan pihak PT. Marbau Jaya untuk melakukan pemadaman dengan menyerahkan 50 orang tim tanggap daruratnya menuju lokasi kebakaran memutar melalui Adf 4 PT. Torganda jalur bisa masuk ke lokasi kebakaran dan pihak Torganda sebanyak 20 Orang dan satu unit Damkar Aek kuo dan saya pantau atau ikut memadamkan kebakaran tersebut sekira pukul 21.00 WIB dapat dipadamkan. Yang intinya api dapat dipadamkan dulu, masalah curiga bagaimana begitu itu urusan belakang lidik masalah kebakaran lahan tetap dilaksanakan nanum, pada musim kemarau saat ini rentang terjadi kebakaran dan di areal tersebut pun banyak warga pencari ikan ada yang rokok ataupun buang puntung rokok sembarangan. Sebatas itu yang saya tau bang,” tutupnya. (Julhadi Simanjuntak)