Diduga SPJ dana bos Fiktif untuk pembelian AC di SMK N 6 Tebo
Media Humas polri – Dana Operasional Sekolah (BOS) diperuntukan guna kelangsungan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penggunaannya pun harus sesuai dengan Petunjuk Pelaksana (Juklak) dan Petunjuk Tekhnis (Juknis) serta panduan yang ada.
Hal ini dilakukan agar tidak ada penyimpangan dalam penggunaan dana BOS. Namun, lain pula yang terjadi di SMKN 6 Kabupaten Tebo. Meskipun sudah diatur dalam Juklak dan Juknis, ada indikasi penyimpangan dana BOS dilakukan oleh pihak SMKN 6 Kabupaten Tebo.
Informasi yang didapat Teboonline.id menyebutkan bahwa pada realisasi dana BOS tahun anggaran 2021, ada pembelian AC dengan nilai kurang lebih Rp 50 juta. Namun, pembelian AC tersebut diduga tidak dilakukan. Akan tetapi, dalam laporan Surat Pertanggungjawaban (SPj) penggunaan dana BOS, laporan pembelian AC tersebut dibuat.
“Ada SPj dana BOS SMKN 6 Kabupaten Tebo yang diduga fiktif, salah satunya SPj pengadaan AC kurang lebih Rp 50 juta,” terang salah satu sumber yang enggan disebut jatidirinya pada Teboonline.id, Senin (02/02/2022).
Kalau ada SPj yang fiktif, jelas ini arahnya penyimpangan dana BOS yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah dan oknum bendahara dana BOS SMKN 6 Kabupaten Tebo.
Selain dugaan SPj fiktif, pihak SMKN 6 Kabupaten Tebo membuat kebijakan yang sangat memberatkan wali murid pada masa Pandemi Covid-19 saat ini. Kebijakan tersebut adalah adanya sistem denda Rp 10 ribu/bulan dikenakan kepada siswa yang telat membayar iuran bulanan Komite Sekolah.
Ketua LSM Mawar DPD Kabupaten Tebo, Muhammad Amin pun angkat bicara terkait adanya dugaan praktek korupsi dana BOS di SMKN 6 Kabupaten Tebo. Pihaknya akan melaporkan dugaan korupsi SPj Fiktif dan dugaan Pungutan liar denda Rp 10 Ribu/bulan tersebut ke unit Tipikor.
Sementara itu, Terkait persoalan ini, Teboonline.id mencoba konfirmasi kepada Kepala SMKN 6 Kabupaten Tebo, Sri Supareng dengan berkunjung ke Sekolah, Kepsek tersebut tidak ada. Saat dicoba konfirmasi via telpon pun tidak tersambung. Teboonline.id pun tetap upaya konfirmasi via WhatsApp, namun tetap saja tidak direspon.(dk)