Diduga Tidak Kantongi Ijin LSM BCW Laporkan Kegiatan Usaha Galian Tanah Cihareno
Lebak – Mediahumaspolri.com
Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Banten Coruption Watch (BCW) Pusat, laporkan kegiatan pengusaha galian tanah diduga tak miliki izin yang berlokasi di kampung Cihareno/Ciseke desa Jatimulya kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. jumat,(10/06/2022)
Kegiatan tersebut dinilai sangat mengganggu aktivitas warga akibat lalu lalangnya truck bermuatan tanah/pasir. Tanah dilokasi galian berdampak terhadap rumah warga menjadi tebing setinggi 7 meter. Dikhawatirkan, dengan adanya tebing setinggi itu sangat riskan pada anak-anak dan warga Cihareno terancam keselamatannya.
Anwar Sopiyan, Ketua Divisi Investigasi BCW Pusat, dirinya mengatakan jika hal ini dibiarkan akan berdampak negatif terhadap warga sekitar apalagi anak-anak. Selain itu mengingat kecamatan rangkaabitung menurut RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) bukan merupakan zona tambang,
“Ya, saya bersama ketua Forwal Lebak telah melaporkan kepada Kasi Penindakan Satpol PP, terkait adanya kegiatan galian tanah yang berlokasi di desa Jatimulya Rangkasbitung diduga tidak memiliki izin oprasi.” terangnya.
Masih kata Anwar, dirinya sangat apresiasi terhadap penegak perda khususnya kepala seksi penindakan, dalam hal ini bertindak cepat lngsung memerintahkan anggotanya turun kelokasi.” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala seksi penindakan Satpol PP Kabupaten Lebak Wahyudin sering disapa Jack mengatakan, jika sudah ada laporan tertulis dari warga setempat, akan segera perintahkan anggotanya turun langsung bertindak sesuai SOP (Standar Oprasi Prosedur).
“Silahkan ke lokasi galian sesuai laporan bersama anggota saya, semoga lancar. Saya tidak bisa bisa turun bersama, karena ada keluarga saya meninggal dunia.” tutur Jack
Terpantau dilokasi kegiatan galian tanah Cihareno, tidak sedang melakukan aktivitas alat berat, hanya beberapa pekerja sedang mengangkut pasir/tanah ke atas kendaraan losbak. Namun warga menyambut antusias kedatangan anggota Satpol PP. Mereka berharap galian tersebut segera ditutup total. Sementara itu pemilik lokasi galian menurut tidak bisa ditemui, karena warga tidak ada di lokasi.
Dicky Abias – MHP