Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, PT Manimporok Manguni Maesa Gunakan Aspal Hotmix 170 Drajat Celsius
Media Humas Polri || Manado
Kontraktor PT Manimporok Manguni Maesa tidak profesional dalam melaksanakan pekerjan pengaspalan hotmix yang berlokasi di Perumahan GPI Kecamatan Mapanget.
Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dengan Profesional sesuai dengan panduan baku mutu teknis pengerjaan yang telah di atur oleh Kementrian PUPR, malah diduga melenceng dari aturan tersebut.
Bagaimana tidak, terpantau oleh awak media ini, pekerjaan hotmix tersebut menggunakan aspal yang diduga aspal hangus, yang di ukur menggunakan termometer aspal mencapai 170 derajat Celsius.
Padahal, didalam pencampuran benda uji marshall, rentang suhu aspal berada di angka 155 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih.
Pemadatan benda uji marshall, berada di kisaran 145 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih tinggi.
Pencampuran, aspal hotmix harus berada di dalam rentang 145 hingga 155 derajat celcius. Penuangan ke Truk, 135 – 150 derajat celcius. Pemasokan ke Asphalt Finisher, 130 – 150 derajat celcius. Pemadatan Awal, 125 – 145 derajat celcius. Pemadatan Antara, 100 – 125 derajat celcius. Pemadatan Akhir, kurang lebih 97 derajat celcius. Selain itu juga, aspal dengan suhu tersebut sudah siap dari jam 21.00 malam dilokasi pengaspalan dan digunakan pada pagi hari pukul 06.00.
Lebih parahnya lagi, pihak pelaksana melakukan pengaspalan dalam kondisi lahan tidak siap karena diguyur hujan dari malam hari sampai pagi yang mengakibatkan adanya genangan air yang diduga LPA tidak rata, yang diduga kurangnya pemadatan LPA. PPK PUPR Manado Esra saat di konfirmasi mealui pesan dan telepon whats up tidak menanggapi.
(Hardinan)