Media Humas Polri|| Tapanuli Utara
Kegiatan pengecoran rabat beton di Desa Simasom Toruan Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara mendapat sorotan serius dari Lembaga Kantibmas Saut Sitohang SH.
Pasalnya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut nampak tidak terpampangnya papan informasi kegiatan, diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan untuk mengelabuhi Wartawan peliputan.
Perlu diketahui, papan informasi kegiatan sebagai bentuk informasi kepada masyarakat agar tahu dan bisa berperan serta dalam pengawasan, sebagaimana diatur dalam UU No 14 tahun 2018.
Hal tersebut dikatakan Saut Sitohang ketua DPP Lembaga Kantibmas Indonesia, ketika dimintai tanggapannya di lokasi kegiatan dan akan melaporkan masalah ini kepada Inspektorat terus kepada Kejari.
Seharusnya Pemerintah Desa Simasom Toruan harus memasang papan informasi kegiatan terlebih dahulu tujuannya agar masyarakat mengetahui besaran anggaran dan sumber dari anggaran tersebut, terangnya, Saut Sitohang, SH.
Proyek Dana Desa pada pekerjaan pengecoran rabat beton diduga dikerjakan asal jadi tidak memikirkan kwalitasnya, hal tersebut menjadi perhatian serius Lembaga Kantibmas, kegiatan yang memakai dana APBN diduga dikerjakan asal jadi saja.
Dari hasil team investigasi di lokasi proyek terpantau puluhan titik sudah terlihat banyak retakan yang sangat disayangkan volume panjang dan lebar beserta ketebalan juga kedalaman sangat diragukan.
Pengecoran rabat beton tidak memikirkan mutu dan kwalitasnya, kami selaku sosial control sangat miris melihat proyek yang dikerjakan oleh pihak Desa Simasom Toruan terkesan asal jadi demi meraup keuntungan yang sangat besar, pungkasnya.
Dengan diturunkan berita ini pihak TPK belum bisa dikonfirmasi, malah Kepala Desa Simasom Toruan Rikbon Panggabean “awas kena gigit anjing Lae” katanya kepada wartawan yang meliput ketika dikonfirmasi seakan menyepelekan fungsi PERS. (ALAIN DELON)