Ditandai Pukulan Bedug MTQ ke XIX Tingkat Kabupaten Lembata Resmi Dibuka

Ditandai Pukulan Bedug MTQ ke XIX Tingkat Kabupaten Lembata Resmi Dibuka

Media Humas Polri|| Lembata

Bacaan Lainnya

Acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIX Tahun 2024 tingkat Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Masjid Agung Al-Ikhlas Lewoleba, tepatnya di Kelurahan Lewoleba Utara, Kecamatan Nubatukan Jumat (24/5/2024).

Kegiatan MTQ ke-XIX tingkat Kabupaten Lembata tahun 2024 digelar selama 3 hari, terhitung sejak 24-26 Mei 2024.

Dalam Sambutannya, Penjabat Bupati Lembata, Drs Matheos Tan mengatakan, Al-quran merupakan sumber pengetahuan
serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang
mengajarkan tentang mana yang benar dan
mana yang salah, mana yang baik dan mana
yang buruk, mana yang sejati dan mana yang
palsu. Ungkapnya.

Dikatakannya, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
mempunyai posisi yang sangat vital dalam
rangka menumbuhkan kecintaan untuk
senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Dengan demikian kata Matheos,
perhelatan MTQ ini menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi, berzikir dan bertafakur guna
membangun akhlak dan peradaban. Terangnya.

Kesempatan ini pula Matheos mengucapkan selamat datang kepada seluruh Kontingen/Kafilah peserta MTQ.
Selamat mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an. Ucapnya.

” Saya mengingatkan agar kita jangan terjebak
pada seremonial kegiatannya saja, namun kita
harus berlomba menunjukan kualitas yang
terbaik.
Dan perlombaan itu bukan hanya dalam
arena MTQ ini saja, tetapi juga berlomba dalam
kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang
terbaik. Ucap Penjabat Bupati Lembata.

Selanjutnya, Kata Matheus, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) juga
adalah kesempataan untuk meneguhkan
komitmen kita untuk menjaga persatuan dan
persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurutnya, Kamajemukan itu adalah sebuah kekayaan yang
dianugerahkan Tuhan bagi kita. Namun
demikian, kemajemukan itu juga telah mengkotak-kotakkan kita dalam bingkai suku,ras dan agama. Ini adalah realita yang kita hadapi dan apabila tidak dikelola secara baik maka akan sangat berpeluang menimbulkan
konflik.
Olehnya itu dibutuhkan upaya yang terus menerus untuk merawat kemajemukan ini agar
tetap menjadi kekuatan dalam membangun
bangsa dan daerah. Pungkasnya.

Matheus kembali berharap momentum
MTQ ini juga menjadi kesempatan bagi kita
untuk meneguhkan komitmen bersama,tidak
semata-mata hanya untuk meminimalkan
perbedaan, tetapi juga dalam menjaga
harmonisasi antar umat beragama sehingga
tingkat kerukunan beragama, saling
menghormati, saling menghargai dan semangat
toleransi antar umat beragama tetap berjalan
dengan baik di tengah masyarakat. Tutup Penjabat Bupati Lembata.

Selanjutnya, Kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lembata, Said Kopong mengatakan bahwa penyelenggaraan MTQ ini merupakan rutinitas dua tahunan, sebagai tugas dan tanggung jawab LPTQ. Ucapnya.

Kemudian, diharapkannya, kegiatan ini mampu mendongkrak derajat keimanan dan ketaqwaan umat muslim, juga memperkokoh toleransi dan kerukunan umat beragama di daerah ini. Ujar Said Kopong.

 

Lebih jauh Said menyebutkan, menjadi ajang menggalang kekuatan dalam rangka mensukseskan MTQ ke XXX Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang akan dilangsungkan di Kalabahi Kabupaten Alor, pada tanggal 22-28 Juni 2024 yang akan datang. Sebutnya.

Ketua LPTQ Kabupaten Lembata ini juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Penjabat bupati Lembata dan seluruh elemen yang sudah berusaha bersama-sama memajukan daerah ini, termasuk memberikan perhatian dan dukungan untuk suksesnya kegiatan MTQ kali ini. Tuturnya.

Selanjutnya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Haji Ishak Sulaiman S.Ag mengatakan bahwa, secara historis sejarah telah mencatat MTQ pertama kali di Makassar pada tahun 1969, dimana momentum itu merupakan kilas balik dari semua pergeseran nilai nilai untuk kembali mengamalkan Al-Qur’an menghayati dan kemudian mewujudkan nilai nilai Alquran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara khusus pada umat Islam di seluruh Indonesia. Ungkapnya .

Menurutnya, Nilai nilai itu juga merekatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa, sehingga potensi itulah kemudian membawa negeri kita menjadi negeri yang baldaitun tyaibatun warabullgafur. Tegas Haji Ishak Sulaiman.

” Momentum MTQ tingkat kabupaten Lembata tentunya menghadirkan sebuah tema besar yang menggugah energi kebaikan untuk kepentingan Lembata, kita ingin mewujudkan cinta kita terhadap Al-Qur’an, ingin melahirkan umat Lembata secara khusus umat Islam yang berjiwa modernis untuk Lembata yang maju dan bermartabat. Pungkas Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lembata.

Disebutkannya, Nilai nilai Alquran ini harus mampu mengarahkan pikiran ditengah kita berhadapan dengan disorientasi kehidupan, ditengah kita sedang berhadapan dengan disintegrasi kehidupan sosial,
Hidup ini gagal karena orang lebih cenderung untuk mencari harta kekayaan, mencari kekuasaan dengan segala macam cara dengan merebutkan kemewahan kehidupan di dunia ini. Terangnya

Haji Ishak juga menekan bahwa Alquran hadir dalam rangka membawa orientasi kita dalam sebuah pengabdian hanya semata mata menjadi ridho Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, kita juga ingin Alquran membimbing diri kita untuk membangun jiwa yang modernis yang adalah jiwa yang selalu menghadirkan keadilan dalam kehidupan kita di muka bumi ini.
Kita ingin agar momentum dari MTQ ini dapat membangun jiwa yang memiliki nilai nilai kemanusiaan, persaudaraan tanpa sekat, baik Agama maupun budaya untuk kehidupan yang ada di sekiling kita . Ujar Haji Ishak Sulaiman S.Ag.

Olehnya itu kata Kepala Kantor Kementerian Agama bahwa, MTQ ini adalah kesempatan harus menggerakkan kekuatan kita kepada seluruh umat Islam agar kita berani memberantas aksara Alquran, bangun kembali program program magrib mengaji,
Mari kepada yang mengolah taman pendidikan Al-Qur’an mampu menguatkan lembaga ini agar kita bisa mampu melahirkan para Qori dan Qoriah terbaik kita, tidak perlu kita impor dari luar, kita punya hafis dan Hafizah yang merupakan keunggulan dimana kita punya sejumlah madrasah yang berada di kabupaten Lembata yang memproduksi kemampuan anak anak dalam bidang Fahmi dan Sahri Alquran. , untuk itu Selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata sangat berharap mereka adalah generasi nantinya akan tampil yang terbaik ketika berada di MTQ tingkat provinsi NTT yang bertempat di Kabupaten Alor. Harapnya.

Jurnalis/ Ahmad

Pos terkait