Dodol Besanak, Menjadi Perekat
Silahturahmi Di Acara Sunatan Massal di Desa Ranggi Asam Kabupaten Bangka Barat.
Bangka Barat, MHP —
Makanan dengan rasa manis dan legit ini akrab di lidah masyarakat Bangka Belitung, khususnya kabupaten Bangka Barat bukan hanya sebagai cemilan, Dodol juga menjadi bagian dari tradisi masyarakat Desa Ranggi Asam.
Dodol merupakan makanan khas yang biasa disajikan saat dilaksanakan acara pesta adat sunatan massal yang sudah menjadi Tradisi setiap Tahun di Desa Ranggi Asam Kecamatan Jebus kabupaten Bangka Barat.
Untuk pelengkap prosesi sunatan massal Dodol dan lepat merupakan dua makanan wajib sebagai simbol yang perekat silahturahmi antar warga dan kepatuhan anak – anak yang di sunat terhadap orang tuanya. Minggu, ( 20 /11/2022 ).
Kepala Desa Ranggi Asam saat di temui awak media di sela kegiatannya, menjelaskan,” kegiatan sunatan massal ini adalah sudah menjadi Adat Masyarakat Desa Ranggi Asam dan sudah turun menurun dari jaman nenek moyang dulu acara Sunat Masal ini sudah menjadi Tradisi masyarakat Desa Ranggi Asam,” jelasnya.
” Kami berharap kepada Bupati Bangka Barat, semoga kegiatan ini menjadi agenda setiap Tahun pemerintah Daerah kabupaten Bangka Barat, karna sunatan massal ini sudah menjadi Tradisi masyarakat Desa Ranggi Asam dari sejak jaman dahulu dan kami berharap juga ini bisabdi kembangkan menjadi objek wisata ,karna di dalamnya itu ada sebuah kuliner yang punya ciri khas tersendiri bagi yaitu Dodol Besanak, krna kita sudah kembangkan bersama UMKM Nur’in Besanak yang sudah mendapatkan izin PRT dan sudah mendapatkan serikat Halal dan Melalui Dinas Pariwisata kabupaten Bangka Barat
Akan di ajukan untuk pengakuan sebagai hak Paten dan Dodol Ranggi Asam ini nantinya bisa diakui serta bisa dikenal secara luas,” ujar Kades Ranggi Asam.
“saya berharap kedepan siapapun Kepala Desanya setelah saya ini,kita harapkan dari tradisi budaya sunatan massal Desa Ranggi Asam ini tetap di lestarikan dan tetap selalu dijaga,” tutup kades Ranggi Asam.
Tarmizi Yazid : Bangka Belitung.