Drama Kepemimpinan di Squad Mater Dolorosa Absennya Ade Pa dan Perang Kapten menjelang OMK CUP V
Media Humas Polri||Lembata
Paroki Lewoleba menjadi saksi dari dinamika yang mengguncang tim Mater Dolorosa Eropaun menjelang keikutsertaan mereka dalam OMK CUP V. Kepergian Ade Pa Sulaona – gelandang Persebata – untuk mengikuti TC PON Aceh tidak hanya meninggalkan kekosongan besar di lini tengah tim Mater, tetapi juga memicu persaingan sengit untuk memperebutkan posisi kapten yang ditinggalkannya.
Sebagai salah satu pemain kunci dan figur kepemimpinan yang diandalkan, kehadiran Ade Pa selalu memberikan kepercayaan diri bagi Mater Dolorosa. Namun, kali ini, tim harus menemukan cara untuk beradaptasi tanpanya. “Absennya Ade Pa adalah pukulan besar yang sangat merugikan n kami. Dia bukan hanya pemain yang andal, tetapi juga mentor di lapangan,” ungkap Hendra Langobelen, official dari kesebelasan Mater Dolorosa .
Persaingan untuk menjadi kapten tim menjadi pusat perhatian di antara para pemain. Ada Agung Lamablawa, yang dikenal dengan kedisiplinannya, bersiap untuk menanggung beban tersebut. “Saya merasa siap untuk mengambil alih peran sebagai kapten. Kami harus bersatu dan menunjukkan bahwa kami bisa berprestasi tanpa harus bergantung pada satu individu,” ujarnya di tengah-tengah sesi latihan.
Namun, persaingan tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di dalam ruang ganti. Ello Geraj, Ifan Keraf, dan Tomi Witin juga mengklaim diri sebagai kandidat yang layak memimpin tim. “Kami semua memiliki tujuan yang sama, tetapi tentu saja, hanya satu yang bisa mengenakan ban kapten di lengan kirinya,” Ucap Delfrid Balawala salah satu pemain senior Mater Dolorosa dengan penuh keyakinan.
OMK CUP V di Paroki Lewoleba telah lama dinantikan sebagai ajang yang tidak hanya penuh gengsi tetapi juga rivalitas tinggi antar kompleks. Mater Dolorosa Eropaun, yang selalu menjadi sorotan dalam dua edisi terakhir, kini menghadapi ujian berat untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing tanpa kehadiran Ade Pa Sulaona.
“Pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi kami. Apakah kami dapat mengatasi kekosongan ini atau justru akan terjebak dalam ketidakpastian?” ujar Bpk Antonius Lamablawa selaku ketua lingkungan Mater Dolorosa Eropaun.
Dengan atmosfer yang semakin memanas menjelang kick off OMK CUP V, penggemar sepakbola setempat menantikan dengan tegang bagaimana Mater Dolorosa akan tampil di lapangan hijau. Jawaban atas pertanyaan itu akan segera terungkap dalam gelaran bergengsi ini, di mana setiap langkah dan keputusan akan menjadi penentu nasib tim.
Jurnalis Ahmad