Dua kantor pelayanan masyarakat yang sangat strategis didatangi secara mendadak (sidak) oleh Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi.
Media Humas Polri – Morut
Kedua kantor yang berada di tempat terpisah itu adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah (Dukcapil) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Daerah.
Di kantor Dinas Dukcapil yang letaknya berdekatan dengan kantor bupati, Bupati Morut memasuki semua ruangan, berbincang-bincang dengan pegawai setempat dan melihat perlengkapan dan sarana pendukung.
Secara tegas Bupati minta kepada seluruh pegawai untuk bertindak sebagai pelayan publik yang baik. Jangan seorangpun yang mempersulit masyarakat yang berurusan.
Ia juga menanyakan berapa menit pelayanan untuk seseorang yang mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), dan dokumen kependudukan lainnya.
“Ini sentral pelayanan. Masyarakat sedapat mungkin harus merasa nyaman dan senang berurusan di sini,” harap bupati.
Ia bahkan sempat berseloroh agar pegawai yang sulit tersenyum lebih baik ditempatkan di bagian dalam seperti operator komputer.
Terkait dengan pelayanan ini, Bupati Delis minta agar Kadis Dukcapil Benhard Tandi Tialen yang mendampingi bupati saat itu agar segera mengadakan mesin nomor antrian seperti yang ada di bank agar masyarakat lebih nyaman.
Bupati juga menyetujui perbaikan fisik dan penambahan beberapa unit peralatan untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan kualitas pelayanan.
“Daerah kita (Morut) kini jadi sasaran investasi. Artinya banyak orang yang akan berurusan di kantor ini. Kita harus memberikan pelayanan terbaik,” katanya, berulang kali.
Dari kantor Dukcapil, Bupati Delis menuju kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang kini menempati RSUD Kolonodale yang lama. Bupati disambut Kadis Armansyah Abd. Patah, S.Sos, M.Si dan sejumlah pegawai setempat.
Bupati memperhatikan semua ruangan yang sedang ditata dan dirapikan. Ia berharap agar semua pegawai di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan PTSP memberi pelayanan terbaik.
Sambil memberi petunjuk beberapa bagian yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan masyarakat, bupati berharap agar kantor ini benar-benar berfungsi sebagai pintu pelayanan investasi yang ramah dan menarik.
“Jangan sampai ada keluhan atau kekecewaan karena tidak puas atas pelayanan pegawai di sini,” ujarnya. (John)