DUGAAN LOKASI PARKIRAN PERTOKOAN BERAROMA PUNGLI,DISHUB DAN PIHAK KETIGA SALING LEMPAR TANGUNG JAWAB

DUGAAN LOKASI PARKIRAN PERTOKOAN BERAROMA PUNGLI,DISHUB DAN PIHAK KETIGA SALING LEMPAR TANGUNG JAWAB.

Mediahumaspolri, Sulteng.

Bacaan Lainnya

Dugaan Pungli terjadi dilokasi parkiran kendaraan yang dikelolah pihak ketiga Mulai menuai kritikan pedas, Eronisnya”selain penagihan parkiran pihak ketiga memerintahkan orang kepercayaannya bernama Ardi melakukan penagihan kepada sejumlah pedagang makanan yang berjualan dilokasi pertokoan dengan tagihan bermodal kwintasi biasa sebesar Rp.250 ribu/perbulan.

Kabid DISHUB darat saat dikonfirmasi melalui Kepalah seksinya Metu mengklaem persoalan tagihan pedangang yang dilakukan pihak ketiga bukan bagian arahan dari kami,itu hanya insiatif mereka sendiri Tampa melalui sepengetahuan kami. Sehingga kami dari pihak dinas mengambil satu kesimpulan untuk memutuskan kontrak kerja kerja sama dengan pihak ketiga.lepas dari spersoalan itu pihak ketiga tidak dapat mengejar target yang tercantum dalam kontrak untuk Pendapatan Daerah Poso.Ketusnya,Metu”Mereka selalu beralasan adanya Covid sehingga tidak mencapai Target.

Sementara itu pihak ketiga saat dikonfirmasi bernama Bambang dikediamannya menuturkan dengan bantahanya mengenai pernyataan pihak Dishub,apa yang disampaikan kepala seksi Metu itu sangat keliruh bilah tagihan yang kami lakukan Tampa sepengetahuan pihak dinas.justru tagihan itu sudah terjadi sebelum saya mengelolah Ungkap,Bambang”saya hanya melanjutkan apa yang selama ini mereka lakukan sesuai arahan mantan kadis lama Octo menyuruh untuk melakukan tagihan parkiran sekaligus dengan pedagang yang berjualan diseputaran lokasi pertokoan setelah terjadi kesepakatan kontrak kerja antara saya dengan pihak dinas.

bahkan dibulan Desember kemarin pihak pedagang melakukan pembayaran langsung kepihak Dinas Tampa melalui Ardi selaku kepercayaan saya mengelola dilokasi lahan itu. yang menjadi pertanyaan uang penyetoran pedagang kemana dan siapa yang menerima uang yang disetor oleh pedang,Bebernya”Bambang jika Metu sebagai kepalah seksi menyampaikan seperti itu seolah-olah kami melakukan Pungli kepada sejumlah pedagang makanan yang berjual dilokasi tersebut pungkasnya.

Disindir dengan alat tagihan yang mengunakan kwintasi biasa dirinya membenarkan hal itu.Ardi selaku kepercayaan saya melakukan tagihan itu sesuai petunjuk dari mantan Kepalah Dinas pungkasnya.(Arwis).

Pos terkait