Media Humas Polri || Lampung Tengah
Miris dan sangat menghawatirkan apa yang telah di lakukan oleh oknum oknum, pengelola pendidikan, Seperti sudah terstruktur atau (korupsi berjamaah) yang telah manyalahgunakan jabatan dan wewenangnya untuk mendapatkan keuntungan atau memperkaya diri sendiri ataupun kelompok.
Seperti pengakuan Kepala sekolah saat di konfirmasi terkait adanya (SETORAN) dari Kepala sekolah kepada Ketua K3S, (Taty) yang diambil dari anggaran dana BOS, jumlah setoranya menyesesuaikan dengan jumlah murid di masing-masing sekolah SD yang ada Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah.
Menurutnya setoran yang diambil dari dana BOS dan yang hitunganya di sesuaikan dari jumlah murid yang ada tersebut disetorkan kepada Ketua K3S ( Taty ) oleh kepala sekolah masing- masing SD.
Kepala sekolah yang lain saat di konfirmasi oleh awak media, terkait setoran kepada Ketua K3S Memberikan keterangan, Ya ada mas setoran itu di hitung dari jumlah murid yang ada, dan Diambilkan dari dana BOS, sesuai dengan pencairan pada setiap tahap,
Dengan prihal tersebut, awak media mendatangi Sekolah SDN 1 Sriwijaya untuk menemui Ketua K3S Bandar Mataram ( Taty ) hendak konfirmasj , namun sampai dua kali, yang bersangkutan tidak ada di Kantor sekolah, setelah di hubungi via WhatSapp, Taty mengatakan masih rapat PGRI, saat awak media minta ijin ketemu untuk konfirmasi langsung, Taty menanyakan masalah apa ya? Apakah berkenan disampaikan Via WhatSapp, Monggo kata Tatik, setelah disampaikan Konfirmasi Taty mengatakan, trimakasih akan saya pertimbangkan dengan pihak terkait.
Sampai berita ini di terbitkan Tatik belum memberikan klarifikasi, lebih lanjut di mohon kepada Dinas terkait untuk dapat lebih serius dalam memeriksa laporan tentang pengunaan anggaran negara tersebut agar tidak di Salah gunakan oleh oknum oknum untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok dengan memanfaatkan anggaran yang di gelontorlan oleh pemerintah. (Kairul Anam)