Edarkan Obat Tanpa izin Edar Warga Aceh dan Warga Lebak diamankan Sat Resnarkoba Polres Lebak

Lebak-Banten // Mediahumaspolri.com

Edarkan Obat Farmasi tanpa izin edar, dua orang pemuda diamankan oleh Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak Polda Banten.

Bacaan Lainnya

Pelaku ZL (22) warga Sawang, Aceh Utara, Provinsi Aceh dan RA (32) Warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak diamankan oleh Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak pada Senin (27/2/ 2023) sekira jam 16.00 WIb di sebuah kios yang berada di Jl. Raya Bayah-Cibareno Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan, SIK, MH melalui Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Malik Abraham,SPd mengatakan,

“Ya Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak Polda Banten telah berhasil mengungkap Kasus Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar di daerah hukum Polres Lebak,” ujar Malik. Senin (6/3/2023).

“Dua Pelaku yaitu ZL (22) warga Sawang, Aceh Utara Provinsi Aceh dan RA (32) Warga Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak berhasil diamankan oleh Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak,” ungkapnya.

“Dan Dari keduanya kami berhasil mengamankan barang bukti berupa 175 (seratus tujuh puluh lima) butir obat warna kuning berlogo MF jenis Hexymer, 24 (dua puluh empat) butir obat jenis Tramadol HCI, uang tunai hasil penjualan sebesar Rp. 70.000 (tujuh puluh ribu rupiah), 1 (satu) unit handphone Merek Oppo tipe A5 warna Putih, 1 (satu) unit handphone Merek Samsung tipe J2 Prime warna Gold,” lanjut Malik.

Malik Menegaskan, “Polres Lebak dibawah kepemimpinan Bapak Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan, SIK, MH terus berkomitmen untuk memberantas peredaran Narkoba (Narkotika dan obat-obatan terlarang) di daerah hukum Polres Lebak,”

“Mari bersama berantas peredaran Narkoba di daerah hukum Polres Lebak, Jaga anak-anak kita dari bahaya Narkoba dan penyalgunaan obat-obatan yang dapat merusak kesehatan dan merusak masa depan para penerus bangsa,”ajak Malik.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku dikenakan Pasal 196 atau Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman Paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara serta pidana denda paling sedikit 1 Miliar dan paling banyak 10 miliar,” tukasnya. (Jasmani)

Pos terkait