Media Humas Polri || Bojonegoro
Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito menegaskan pentingnya peran Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) dalam turut serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan forum group discussion (FGD) sekaligus pengukuhan FPK tahun 2024. Kegiatan digelar di ruang Angling Dharma lt. 2 gedung Pemkab Bojonegoro, Kamis (12/12/2024).
Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito menyampaikan bahwa pada saat pendirian negara Republik Indonesia, dilakukan tidak hanya satu suku, tidak hanya satu golongan dan daerah. Akan tetapi didirikan oleh banyak suku, ras dan agama yang bersatu hingga membentuk Indonesia.
“Maka dari perbedaan inilah yang harus kita jadikan kekuatan untuk menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut Djoko Lukito menjelaskan sebagai pengurus FPK Bojonegoro harus bisa menjalankan amanah dengan baik. Karena harus bisa mengomunikasikan dengan seluruh elemen yang ada. Bahwa perbedaan itu ada, tetapi perbedaan tidak boleh muncul kepada hal yang signifikan.
“Maka perbedaaan yang ada mari kita satukan agar bisa menjadi sebuah kekuatan,” jelasnya.
Djoko Lukito juga berpesan, selaku pengurus FPK mempunyai tugas mempersatukan perbedaan itu. Karena perbedaan merupakan kekuatan yang harus dibangun bersama. Jika ada gesekan yang sekiranya akan menjadikan situasi tidak kondusif, maka peran FPK harus di depan membantu pemerintah dalam mengawasi permasalahan sosial. Terutama terkait dalam suku, ras, adat istiadat, dan agama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bojonegoro Mahmudi menambahkan bahwa kegiatan ini bertema “Merajut Kebhinekaan dari Bojonegoro untuk Indonesia”. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebhinekaan, nilai kebersamaan dan solidaritas sosial serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, harmonis dan bersatu padu.
Mahmudi berharap, FGD Forum Pembaruan Kebangsaan ini dapat menjadi wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan. “Agar fanatisme kesukuan tidak terjadi,” harapnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Bojonegoro Hanafi yang telah dilantik mengungkapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah memfasilitasi terlaksananya FGD FPK Bojonegoro. FPK akan berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan dan ikut menjaga rasa persatuan dan kebersamaan. Selain itu juga meminimalisir konflik yang mungkin timbul di dalam kehidupan sosial masyarakat.
“Semoga sekecil apapun persoalan sosial dapat segera teridentifikasi dan terselesaikan sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar,” tandasnya. [Gz]