Focus Group Discussion Kampung Perikanan Digelar di Mina Agro Tlogorejo (MAT) Bojonegoro

Focus Group Discussion Kampung Perikanan Digelar di Mina Agro Tlogorejo (MAT) Bojonegoro

Media Humas Polri|| Bojonegoro

Bacaan Lainnya

Focus Group Discussion (FGD) bertema kampung perikanan ini digelar oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro dengan menghadirkan berbagai pihak, yakni Narasumber dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Pemkab Bojonegoro, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Forkompimcam Kepohbaru, Pemdes Tlogorejo, Tim Mina Agro Tlogorejo, Peternak ikan se-kecamatan Kepohbaru, Penyuluh Perikanan dan produsen olahan ikan. Drh. Catur Rahayu K., M.Si. selaku Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa masih ada sinergitas lintas sektor yang perlu di realisasikan supaya program kampung perikanan ini bisa terwujud, terutama terkait dengan pengolahan limbah air kolam lele. Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. selaku narasumber dari Unair menyampaikan bahwa harus ada icon dalam kampung perikanan ini, misalnya MAT. Dan setelah MAT dijadikan ikon misalnya, harus terus dikembangkan dalam bidang budidaya, lingkungan hidup, perindustrian dan pariwisata.

Selasa(25/06/2024)

Dalam kegiatan ini, A. Abdianto, SE selaku ketua dari Mina Agro Tlogorejo (MAT) didampingi anggota bidang pengembangan ilmu yakni Adib Nurdiyanto, M.Pd menyuguhkan beberapa produk inovasi antara lain lele asap, sosis lele, soledag (sosis lele yang dibungkus daun anggur dan diberi tambahan bumbu) dan sadag (minuman sari daun anggur). Soledag dan Sadag merupakan menu unggulan saat ada kunjungan studi tiru, wisata edukasi dan event lain nya karena memang tidak ditemukan di kabupaten lain. Abdianto yang juga anggota Creative Economy Center (CEC) ini menyampaikan tekad nya yang ingin mengembangkan wisata edukasi dan berbagai produk olahan berbasis perikanan dan pertanian namun mengakui bahwa masih membutuhkan support dari banyak pihak karena fasilitasi belum tercukupi. Meski demikian, MAT telah menerima berbagi kunjungan wisata edukasi dari Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.

“Semoga ini bisa memberi inspirasi bagi pelaku budidaya lainnya supaya jangan menyerah dalam proses menuju apa yang diimpikan.” Pungkas Abdi.(Ghozali)

Pos terkait