Media Humas Polri // Balikpapan
Banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan, keberadaan perusahaan daerah dan PDAM pun menjadi catatan penting yang dikupas dalam Diskusi Publik garapan Forum Jurnalis di Hotel Pacifik, Balikpapan (27/5). Puluhan wartawan, mahasiswa dan organisasi masyarakat hadir dalam kegiatan ini.
Melalui acara Diskusi Publik bertema Pembangunan dan Problematika Kota Balikpapan, penyelenggara mengundang eleme masyarakat untuk memberikan kritikan dan saran kepada Pemerinta kota Balikpapan.
” Forum ini merupakan wadah untuk kita mendengar dan menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya jurnalis atas problematika pembangunan kota yang dirasakan” terang Yani selaku Koordinator Forum Jurnalis.
Ditambahkan Yani, diskusi publik ini digelar sengaja sebagai bentuk kepedulian dan keresahan masyarakat dan wartawan Balikpapan pada kondisi pembangunan kota dan pelayanan publik yang saat ini terjadi. Masih banyak hal-hal yang harusnya disikapi secara konstruktif oleh masyarakat luas.
“Dengan hadirnya narasumber yang diharapkan mampu memberikan penjelasan, kiranya diskusi publik ini bisa menjadi cara komunikasi yang efektif . Khususnya bagi jurnalis terhadap apa yang belum mereka pahami dan ketahui”
Diskusi Publik ini menghadirkan narasumber diantaranya, Sekretaris Bappeda Kota Balikpapan Achmad Safei yang memaparkan 9 program pembangunan kota Balikpapan. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono menyampaikan tugas keberadaan wakil rakyat dan Hery Sunaryo selaku pemerhati kebijakan publik kota Balikpaan mengulas berbagai isu-isu kota yang saat ini terjadi. Diskusi secara hangat dipandu oleh Rudi Suriyatman dari Kahmi Balikpapan.
Forum Jurnalis diharapkan kedepan dapat menggali tema-tema yang menarik untuk dapat di diskusikan. Sehingga selain sebagai kontrol sosial, fungsi jurnalis dapat sebagai fasilitator masyarakat dengan pemangku kepentingan.
“Perlu dibangun terus diskusi-diskusi seperti ini. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab sosial bagi wartawan untuk menjembatani masyarakat dengan pemerintah” tutur Hery Sunaryo sebagai seorang pemerhati kebijakan public. (Alfian)