Media Humas Polri//Subang
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Subang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2023, yang berlangsung di Pendopo Abdul Wahyan, Kantor Pemerintah Kabupaten Subang, Rabu (07/06/2023).
Dibuka oleh Bupati Subang H. Ruhimat, didampingi Ketua FPK Jawa Barat Popong Otje Djundjunan, dan Ketua FPK Kabupaten Subang H Ating Rusnatim, serta Kepala Badan Kesbangpol Subang,dengan mengusung tema “Menjaga Kerukunan Masyarakat Subang Menunuju Subang Jawara”
H.Ruhimat yang akrab di sapa kang jimat dalam memberikan sambutannya menyampaikan “apresiasi kepada seluruh pengurus FPK Kabupaten dan Kecamatan yang telah sudi mengabdi menjaga kerukunan masyarakat” ujarnya.
Bupati mengatakan, di Subang terdapat keanekaragaman suku.
Karena itu, Bupati yang akrab disapa Kang Jimat itu berharap, FPK mampu “membina kerukunan suku-suku yang berbeda. Kita tidak perlu sama tapi perlu bersama-sama,” kata Kang Jimat.
Rapat Kordinasi FPK Kabupaten Subang 2023 diikuti oleh seluruh pengurus FPK Kabupaten Subang, dan para pengurus FPK Kecamatan sekabupaten Subang.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar kebangsaan oleh peserta rakor, dipimpin oleh salah seorang pengurus FPK Kabupaten Subang, KH Toto Ubaidillah Haz. Ikrar berisi pernyataan kebangsaan “sebagai warga Indonesia dan berjanji menjaga keutuhan NKRI sebagai harga mati.” Jelasnya.
Ketua FPK Kabupaten Subang, H. Ating Rusnatim SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini sudah terbentuk pengurus FPK di seluruh kecamatan di Kabupaten Subang, yang berjumlah 30 kecamatan,namun banyak di antara pengurus yang belum paham mengenai FPK. “Masih ada yg menganggap FPK seperti parpol. Padahal, struktur FPK tidak berjenjang.” Ungkap H.Ating R. S.E.
Tidak ada pengurus pusat dan pengurus cabang, “FPK Kabupaten dilantik oleh Bupati, sedangkan pengurus FPK Kecamatan dilantik camat,” jelas mantan Bupati Subang.
Ating menjelaskan bahwa FPK dibentuk untuk mencegah perpecahan akibat masalah SARA, apalagi Subang kini akan menjadi kawasan Industri, yang memungkinkan banyaknya etnis lain yang berdatangan ke Subang, karena itu, Ketua FPK Kabupaten Subang berpesan agar rakor harus mampu menjadi “sarana menyamakan persepsi agar FPK dapat menjaga pembauran kebangsaan.” .
Ketua FPK Jawa Barat Ceu Popong mengingatkan, agar seluruh anggota dan pengurus FPK menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpijak pada 4 pilar kebangsaan Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. “Tidak ada tawar menawar, tidak ada kompromi, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpijak pada 4 pilar itu,” kata Ceu Popong.
Menurutnya, setiap etnis di Indonesia harus bangga menjadi bagian dari Bangsa Indonesia, yang memiliki sekitar 400 suku bangsa. Semua suku bangsa telah mampu merawat kerukunan menjadi sebuah bangsa besar, berkat Empat Pilar Kebangsaan yang harus terus dijaga dan dipertahankan. Pungkasnya.( Darya )