Gilir Air Tak Sampe Ke Lima Desa Di Kandanghuar Indramayu
Media Humas Polri|| Indramayu
Ratusan hektare sawah di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terdampak puso. Petani dipastikan tidak bisa menuai hasil panen di musim tanam kedua (MT2) akibat persawahannya dilanda kekeringan berkepanjangan.
Dengan Total Luas 1030 Hektare akan terancam puso ungkap Sekretaris KTNA Kandanghaur Didi, S kepada KabarIndramayu Selasa 3 September 2024.
Didi mengatakan Ada 13 Desa di Kecamatan Kandanghaur yang paling para ada 6 Desa, karangmulya wirakanan , Wirapanjunan Desa Peranti dan sebagian Parean Girang.
“Kurang lebih hampir 40 hari seluas 1030 Hektare lahan pesawahan tidak bisa mendapatkan jatah air kecuali di desa karanganyar memang kemarin walaupun cuma 1 jam lebih masi ada tetapi 5 Desa tadi tidak dapat aliran air .”
Katagori puso kurang lebih 336 Hektare di wilayah Kecamatan Kandanghaur di Desa Peranti Karangmulya, dan Wirakanan. Ungkap Didi
Petani mengusulkan bukan ramai ramai gilir air tetapi mintanya glontor kalau pemerintah itu konsen mau menyelamatkan petani khususnya di Desa Karanganyar ini , petani mengusulkan 7 hari 7 malam gelontor, artinya kita kembali lagi yang membuat kebijakan kalau memang untuk menyelamatkan para petani berharap usulan petani ya di respon.
Tahun kemarin di Desa Karanganyar sendiri panen bahkan tahun kemarin itu banyak yang panen tetapi sekarang alamnya juga kurang bersahabat.
Sementara Kades Desa Karanganyar Joni dari pemerintah Desa sendiri sudah berusaha berkordinasi dengan pimpinan di atas dari pengairan, UPT dan pa Camat juga
Dari pemerintah Desa Juga Sudah melakukan pompanisasi yang mana sampai sekarang masi berjalan ,tetapi di sayangkan air nya enggak ada kalau kita sedot dari cipanas II air nya habis. Ungkap Joni Kepada Mediahumaspolri.com, Selasa 3 September 2024
“300 hektare sawah di Desa Karanganyar yang 100 hektare sawah masi bisa di selamatkan kalau masi ada airnya sedangkan yang 200 hektare juga masi bisa di selamatkan tetapi dengan syarat yaitu air ,kalau sekarang engga bisa di airi.”
Muda- mudahan kalau ada hujan bisa di selamatkan tetapi kalau airnya tidak ada yang 200 hektare akan mengalami gagal panen. Jelas Joni selaku Kuwu Desa Karanganyar
Kuwu Joni mengarapkan kepada masyarakat yang ada di desa karanganyar agar dapat bersabar ini merupakan cobaan yang di berikan yang di atas karena setiap tahun kalau kita MT 2 ya begini dari pemerintah Desa sendiri sering berkordinasi dari pengairan dan pertanian bagaimana caranya untuk kedepannya di desa karanganyar di musim MT 2 agar bisa melaksanakan MT 2 airnya ada. Ungkap Kuwu Joni
Dari pemerintah Desa Karanganyar bersama petani sudah berusaha untuk memenuhi kebutuhan air untuk mengairi pertanian di Desa Karanganyar. Pungkasnya.(Nono)