Media Humas Polri || Pontianak.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menghadiri apel gelar pasukan persiapan menghadapi Karhutla di Kalimantan Barat tahun 2023, yang dilaksanakan di Lapangan Tidayu Makodam XII/TPR Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (2/8).
Apel siaga penanggulangan Karhutla dipimpin langsung oleh Gubenur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum , Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. dan Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M, yang dihadiri Peserta apel terdiri dari pleton TNI/Polri beserta unsur terkait lainnya.
Dalam apel tersebut Gubenur Kalbar mengatakan agar selalu koordinasi antar instansi dan lembaga termasuk TNI/Polri, sangat diperlukan agar penanganan bencana asap dapat di tangani dengan cepat. Sebagai informasi hal ini dapat dioptimalkan, karena kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Barat yaitu sebesar 5.768 hektar sampai pada tanggal 30 Juni 2023 oleh karena itu harus kita antisipasi dan tangani segera mungkin agar kebakaran tidak semakin meluas dan mempengaruhi aktivitas.
“Untuk mengantisipasi dan mencegah serta menanggulangi hal ini, setelah apel siaga seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan Barat kami instruksikan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar instansi baik pemerintah maupun swasta,” Jelasnya.
Selain itu, Pangdam XII/Tanjungpura juga mengatakan bahwa Karhutla merupakan hal yang sudah terjadi sejak dahulu dan berulang setiap tahun di beberapa wilayah di Indonesia. Pemerintah juga berkomitmen untuk melaksanakan penanggulangan Karhutla sebagai wujud kehadiran negara bagi masyarakat.
“Hari ini juga seluruh Kodim Polres dan Bupati melaksanakan apel kesiapsiagaan seperti yang kita laksanakan, kemudian infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai ke tingkat bawah dari tingkat provinsi, kabupaten,Kecamatan maupun desa semuanya harus turun serta membantu pengawasan dan penyuluhan terhadap Masyarakat,” ucap Pangdam XII/Tanjungpura.
Kemudian Kapolda Kalbar juga menambahkan bahwa penanganan Karhutla ini harus dilakukan dengan sinergitas. Seluruh stakeholder yang terkait, supaya hasilnya memiliki dampak dari setiap tindakan dan upaya yang dilakukan. Prioritaskan untuk pencegahan, sehingga semua berupaya untuk melakukan pencegahan di wilayah yang menjadi sektor tanggung jawab masing-masing.
“Kami dari Kepolisian daerah Kalimantan Barat tentunya mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur dan Pangdam yang telah melaksanakan apel ini untuk menghadapi dan mengantisipasi dari prediksi-prediksi yang disampaikan oleh BMKG,” ujarnya.
Sambung Kapolda Kalbar, dengan berbagai langkah strategi secara berkesimbungan pada kesempatan apel ini saya akan memberikan beberapa penekan untuk bersama antara lain, terus lakukan berbagai langkah deteksi dini pencegahan Karhutla. Saat ini Kami sedang bersama-sama menurunkan tim dari pusat juga melakukan backup Kalimantan Barat untuk melakukan mitigasi lahan Gambut kemudian melakukan pemetaan dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah strategis, diantaranya adalah untuk menyiapkan sarana dan inventarisasikan kembali lokasi atau titik-titik rawan terjadi kebakaran hutan juga melakukan monitoring hotspot dan segera memadamkan api.( Trisyanto MS )