Gubernur Jateng Resmikan Gedung Islamic Center Kab. Jepara
Media Humas Polrib|| Jepara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara resmi membuka penggunaan Gedung Islamic Center dan Kantor MUI Kabupaten Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022).
Gedung tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik, seperti ruang kerukunan beragama dan pengembangan ekonomi. Apalagi Kabupaten Jepara telah dicanangkan sebagai Kabupaten Kerukunan oleh tokoh agama dan masyarakat setempat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat peresmian meminta agar bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik. Sehingga pencanangan sebagai Kabupaten kerukunan benar-benar bisa terwujud. Kalau terjadi luar biasa.
Gedung baru tersebut bisa digunakan penuh manfaat apabila ruang publik itu ada. Apalagi dapat difungsikan bermacam-macam, seperti menyebarkan agama, tempat bertanya, dan diskusi publik.
“Kalau kita menyebarkan agama dengan nilai kebaikan, ini bisa jadi pusatnya. Yang nggak tahu bisa bertanya, bisa ngaji, bisa diskusi di sini. Bisa menjadi zona netral dalam menyelesaikan masalah,” jelasnya
Selain ruang kerukunan, gedung tersebut juga menyediakan tempat untuk usaha.
Oleh karena itu, Gubernur Jateng meminta agar Pemerintah Kabupaten Jepara dan MUI Jepara menjalin kerja sama dengan pihak-pihak atau lembaga lain.
“Jadi bisa bermitra dengan lembaga lain, umpama Baznas, sehingga penyebaran agama jalan, pelatihan ekonomi juga bisa dilakukan,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, Gedung Islamic Center tersebut merupakan penantian selama 10 tahun lebih. Pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp 2,9 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Jepara tahun 2021 dan 2022.
“Kami berharap dengan dibangunnya gedung ini dapat merangkul semuanya, memberikan ruang kepada seluruh elemen masyarakat, dan menjadi embrio dalam mengajak masyarakat menjaga keberagaman. Apalagi kita sudah mencanangkan sebagai kabupaten kerukunan,” kata Bupati Jepara.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo mengapresiasi Kabupaten Jepara berhasil menyelesaikan permasalahan pembangunan gereja di Dermolo.
Sebagaimana diketahui, pembangunan gereja di tempat itu sempat menimbulkan konflik yang cukup lama.
“Saya sangat mengapresiasi waktu kemarin menyelesaikan pembangunan gereja di Dermolo. Itu hebat karena sudah lama sekali. Ini juga dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain terkait persoalan yang sama,” pungkasnya.
Kontributor : E. Hendri
Editor : Mhn