Gubernur Khofifah Gelar Silaturahmi Nasional dan Halal Bihalal Bersama Masyarakat Madura Serta Penyerahan Buku Sejarah Madura
Mediahumaspolri // Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu malam (15/5/2022) menggelar Silaturahmi Nasional, Halal Bihalal Masyarakat Madura dan Penyerahan Buku Sejarah Madura di Gedung Negara Grahadi Surabaya dihadiri puluhan tokoh Madura dan juga Menkopolhukam Mahfud MD.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, memulyakan masyarakat Madura adalah dari ujung ke ujung, kalau panas mereka tidak kepanasan, kalau hujan mereka tidak kehujanan. “Masyarakat Madura di kepulauan kami bangunkan fasilitas dermaga, kapalnya baru lengkap dengan fasilitasnya. Sehingga mereka dapat nyeberang dengan nyaman. Diantara pelabuhan yang berhasil telah dibangun adalah Pelabuhan Dungkek di Sumenep,” kata gubernur.
Lebih lanjut gubernur menambahkan, pembangunan infrastruktur lain menjadi konsen Pemerintah yakni penyediaan sarana penerangan, khususnya dikawasan kepulauan. Pada bulan Juli mendatang, sebanyak 22 pulau akan terelektrifikasi, dengan teraliri jaringan listrik, harapannya fasilitas yang mereka dapatkan sama dengan di wilayah lain.
Dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia, Pemprov Jatim dan Pemkab di Pulau Madura juga berusaha memberikan beragam kesempatan beasiswa bagi masyarakat kepulauan, khususnya di bidang kedokteran. Dan kami telah mengkerjasamakan dengan Universitas Airlangga serta universitas lainnya.
Gubernur Khofifah berharap, kegiatan silaturahmi seperti ini nantinya bisa diselenggarakan secara rutin dengan melibatkan beragam pihak. “Tahun depan kita selenggarakan lagi dengan melibatkan para saudagar Madura yang ada di perantauan. Siapa tau forum silaturahmi ini bisa menjadi forum bisnis yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat bagi Jawa Timur dan khususnya masyarakat Madura,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD dalam sambutannya mengatakan, bahwa halal bihalal merupakan ritual yang lahir dari budaya.
“Halalbihalal Idulfitri merupakah ritual keagamaan yang lahir dari budaya. Kalau di dalam ajaran agama yang asli, dulu zaman Nabi tidak ada halalbihalal Idulfitri. Tetapi ketika Islam masuk ke Indonesia, dikemas budaya, dan budaya itu kemudian menjadi budaya Islam Indonesia, dan menjadi budaya bangsa,” kata Menko Polhukam saat memberikan sambutan.
Selain itu dirinya menyampaikan, Idul fitri merupakan wahana atau tempat untuk menyegarkan kembali hubungan kerja. Dijelaskan, silaturahim memiliki arti hubungan yang baik dan saling berhubungan atau networking.
“Senyampang kita bertemu, mari kita hilangkan ganjalan-ganjalan yang ada selama ini di antara kita. Makanya agama mengajarkan silaturahim itu membuat kamu sehat dan membuat kamu banyak rezeki,” kata Menko Mahfud.
Ketua Umum DPP IKAMA (Ikatan Keluarga Madura), Muhammad Rawi mengatakan, Silaturahmi Nasional dan Halal Bihalal bersama masyarakat Madura di Gedung Negara Grahadi Surabaya adalah sebuah kehormatan. “Sejak terbentuknya Provinsi Jatim dan adanya Gubernur Jatim. Baru malam ini kita terfasilitasi berkegiatan Halal Bihalal di Gedung Negara Grahadi Surabaya,” terangnya.
Dia mengatakan, masyarakat Madura adalah potret masyarakat yang gigih, dimanapun mereka berada dan pada sektor apapun tempat mereka bekerja. Karenanya, masyarakat Madura selalu ikut andil dalam pembangunan. Tak terkecuali pembangunan di bidang ekonomi.
“Orang Madura dimanapun terbukti memberi kontribusi nyata dalam berbagai sektor. Termasuk sektor ekonomi yang sudah umum terkenal di tanah air,” katanya. (HellBiro)