Hadiri Pengukuhan Guru Besar, Bupati Hartopo Dukung Penuh Transformasi IAIN Kudus
Media Humas Polri, KUDUS – Dengan penuh khidmat, Bupati Kudus Dr. HM. Hartopo mengikuti prosesi Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc. M.A sebagai Guru Besar Ilmu Hadis pada Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, di IAIN Kudus, Jumat (10/2).
Dalam sambutannya, ucapan selamat diberikan Bupati Hartopo kepada Prof. Dr. Umma Farida, guru besar perempuan pertama IAIN Kudus yang baru saja dikukuhkan. Dirinya berharap ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Kudus.
“Selamat atas pengukuhan Prof. Umma Farida sebagai guru besar perempuan pertama di IAIN Kudus. Semoga bermanfaat ilmu yang didapat untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Kudus, khususnya bagi mahasiswa IAIN Kudus,” ucapnya.
Pengukuhan Guru Besar IAIN Kudus ini diharap dapat menjadikan inspirasi bagi sekolah tinggi lainnya di Kabupaten Kudus menuju transformasi. Terlebih pengukuhan guru besar kali ini merupakan pengukuhan pertama kali bagi dosen perempuan di IAIN Kudus.
“Ini jadi inspirasi bersama. Semoga sekolah tinggi lain segera menyusul. Apalagi, pengukuhan guru besar perempuan kali ini yang pertama di IAIN Kudus. Harapannya dengan banyaknya guru besar yang dikukuhkan akan membuat transformasi lembaga,” harapnya.
Dengan dikukuhkannya Prof. Umma sebagai guru besar perempuan pertama di IAIN Kudus, tentu membuat kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Kudus. Untuk itu, Hartopo akan mendukung penuh IAIN Kudus untuk bertransformasi menjadi universitas yang rencananya akan diberi nama UIN Sunan Kudus.
“Ini kebanggaan kita bersama, mulai lembaga, masyarakat, bahkan Pemkab Kudus. Saya dukung penuh IAIN Kudus untuk bertransformasi menjadi UIN Sunan Kudus,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan transformasi yang diciptakan melalui peningkatan kualitas pendidikan, maka akan meningkat pula kualitas lembaga pendidikan maupun anak didiknya.
“Dengan bertransformasi, secara langsung dampaknya akan terjadi peningkatan kualitas lembaga pendidikan maupun kualitas mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. Abdurrahman Kasdi, Lc. M.Si mengatakan bahwa selama ini, IAIN Kudus telah mengukuhkan guru besar sebanyak lima kali termasuk pengukuhan guru besar perempuan ini merupakan pertama kalinya di IAIN Kudus.
“Kami telah mengukuhkan lima guru besar, 4 laki-laki dan 1 perempuan. Semoga semakin memberikan prestasi untuk kemajuan IAIN Kudus yang sebentar lagi akan bertransformasi menjadi UIN Sunan Kudus,” ucapnya.
Banyaknya jumlah guru besar yang dikukuhkan merupakan salah satu syarat mutlak suatu lembaga pendidikan untuk bertransformasi. Oleh karena itu, pihaknya berujar akan terus menargetkan untuk mencetak guru besar di IAIN Kudus.
“Persyaratan transformasi menjadi universitas sudah terlampaui. Mulai adanya guru besar, akreditasi, penyediaan lahan dan bangunan, sampai prodi yang dimiliki. Namun demikian, kami terus menargetkan untuk mencetak guru besar di IAIN Kudus untuk meningkatkan kualitas pendidikan kami,” pungkasnya.
( Fikri )