Media Humas Polri || Lembata
Hadirnya sebuah Toko dengan harga jual serba 35.000 sebagai pusat perbelanjaan di jantung kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, yang telah mendapatkan perizinan berusaha berbasis risiko dengan nomor induk berusaha 1811220029951 yang diterbitkan dari menteri investasi Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal.
Sementara data yang dihimpun media ini bahwa, Toko Serba 35.000 ini berhasil mencetak omset luar biasa, mencapai kisaran 200 juta dalam tiga hari berturut-turut.
Di tengah kesuksesan ini, muncul beraneka keluhan terutama sejumlah pedagang di kota Lewoleba yang mulai merasa terganggu, cemas, gelisah dan resah dengan kehadiran toko serba 35.000 yang diklaim telah merugikan omset para pedagang tersebut.
Keresahan dan kegelisahan sejumlah pedagang pasar di kota Lewoleba kemudian disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lembata. Ironisnya, permintaan itu bernada ekstrim, minta ditutup saja,
sementara, Pemerintah Kabupaten Lembata berada dalam situasi dilematis karena keberadaan Toko serba 35.000 telah memperoleh izin dari pusat, sehingga kewenangan pemerintah daerah terbatas.
Manajer Toko Serba 35.000, Sukarjo mengatakan bahwa, Toko serba harga 35.000 menjual beraneka ragam barang sesuai dengan spanduk 35,000 termasuk pakaian, perlengkapan rumah tangga, mainan anak-anak, dompet, sepatu, dan sandal, semuanya dengan harga yang sama sebesar 35.000, harga Ini tentunya memungkinkan masyarakat lokal untuk mendapatkan barang-barang dengan harga terjangkau,” Ungkapnya.
Lanjut Manajer Sukarjo menyatakan bahwa, kehadiran Toko 35.000, setidaknya telah menciptakan lapangan kerja, dimana telah terekrut 25 orang karyawan lokal yang digaji sesuai standar UMR.
Menurut Sukarjo, selama beroperasi, pihaknya mendapatkan respon positif dari masyarakat, setidaknya inilah kondisi yang dialami Toko serba 35.000 yang telah berada di sejumlah daerah yang telah mencapai 34 cabang termasuk di Kabupaten Lembata.
Kemudian Sukarjo memaparkan bahwa, , Toko serba harga 35.000 adalah toko biasa dengan kategori produk yang beraneka ragam. Tutur Sukarjo.
Hal ini mendapat respon positif dari Kepala Desa Kalikur WL, Patimura Zainudin mengatakan bahwa, Dengan kehadiran toko serba 35.000 ini sangat membantu masyarakat pada kelas menengah untuk bisa mendapatkan kebutuhan Sandang dengan harga yang terjangkau, ungkapnya ditengah kesibukan melakukan pembayaran di meja kasir.
Kemudian Kades Zainuddin berharap agar toko serba 35.000 bisa kembangkan lagi dibeberapa cabang khususnya di wilayah Kecamatan yang berada di kabupaten Lembata sehingga dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan barang yang terjangkau harganya. Harapnya. (Ahmad)