Serang-Banten || Mediahumaspolri.com
Baksos merupakan salah satu kegiatan wujud rasa kemanusiaan antar sesama manusia.Bakti sosial merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan kegiatan kita, untuk mewujudkan rasa cinta kasih,rasa saling menolong,rasa saling peduli kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka.
Tujuan dari diadakan kegiatan bakti sosial masyarakat padarincang adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian dan rasa sosial terhadap kondisi masyarakat dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok,baik dari segi kebutuhan ekonomi, maupun dari segi lapangan pekerjaan, terciptanya masyarakat yang peduli terhadap sesama.
Kegiatan bakti sosial yang bertemakan “Istighosah Kemerdekaan” ini digelar di Desa Cipayung,Kecamatan Padarincang,Kabupaten Serang, Banten.Selasa (8/8/2023).
Jalaluddin Ova, salah satu panitia kegiatan menerangkan,dalam kegiatan bakti sosial ini yang hadir mencapai 250 orang dari beberapa majlis ta’lim yang mendapatkan pembagian kupon sembako,dan kegiatan ini sudah dilaksanakan didelapan kabupaten dan kota, kegiatan hari ini di padarincang kita bersama ibu-ibu majlis ta’lim yang dari palka sambil mengadakan istighosah.
“Disamping itu kita juga mensosialisasikan kepada masyarakat palka, untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo maju menjadi calon presiden di 2024 nanti,”terangnya
Abdurrohim Faisal menyampaikan, Kegiatan sosialisasi dari Pak Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024 ditengah masyarakat palka, terutama yang hadir pada hari ini para kaum ibu ibu dari majlis tahlim yang ada di padarincang, mensosialisasikan Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden,
“Gerakan ini dilaksanakan oleh HISNU Himpunan Santri Nusantara, dan sudah memiliki delapan titik kabupaten dan kota dan ada juga berada dibeberapa tingkat kecamatan hampir seratus lebih,”ucapnya
Lebih lanjut, Abdurrohim Faisal, Yang jelas kita terus mendukung Pak Ganjar Pranowo, karena menurut kami dari HISNU ada beberapa poin yang pertama asas berkelanjutan, melanjutkan dari pada pak Jokowi sebagai presiden saat ini, yang kedua kita juga mengusung dari uu no 18 tahun 2019 tentang pesantren, dan uu no 82 tahun 2021, adapun isi undangan undangan itu tentang kesejahteraan santri, kiai, dan pesantren.
Kenapa kita menyuarakan Pak Ganjar di banten ini karena basis pesantren kobong atau pesantren salafi, yang mana kecil sekali dapat perhatian dari pemerintah terhadap pesantren salafi dari dulu sampai saat ini.
Komitmen kami dengan Pak Ganjar untuk bisa memperhatikan ketika menjadi seorang presiden, terutama pesantren yang berbasis kobong, artinya mereka tidak memiliki ijin terhadap departemen agama, dan departemen pendidikan, karena tidak memiliki ijin yang pada akhir mereka ketika meminta bantuan kepada pemerintah, pemerintah bingung mau memberikan atau tidak karena tidak memiliki legalitas,dan kebingungan ketika mereka melakukan administrasi. Dengan kata lain mereka (Pesantren Kobong) kurangnya mengetahui secara administratif.
HISNU (himpunan pesantren nusantara), mencoba akan mengadvokasi permasalahan itu, “kita akan menjembatani supaya realisasinya dari undang undang itu juga bisa memberikan kesejahteraan kepada para kiai, santri, dan pesantren kobong. Karena pesantren kobong semua kita tahu tidak ada yang namanya santri harus bayar itu gratis” beber Abdurroohim Faisal.
” Kita melihat orang yang paling dekat dengan NU , Pak Ganjar pastinya, indikasi pak ganjar dekat dengan NU untuk berumah tangga saja beliau menikahi Ibu Nyai Atikoh anak dari Hisyam Abdul Karim beliau adalah tokoh NU di Jawa Tengah purbalingga” jelasnya.
Harapan kedepan Pak Ganjar harus lebih perduli terhadap Nahdatul ulama, terutama masyarakat Nahdliyin bukan terhadap NU secara struktural tapi terhadap masyarakat Nahdliyin yang berbasis rakyat,
“Pak Ganjar peduli dengan pesantren kobong yang ada dibanten terutama kami sebagai korwil banten Abdurrohim Faisal dari HISNU dia lebih peduli terhadap pesantren kobong yang ada dibanten, yang saat ini tingkat kepedulian pemerintah.(Jasmani-MHP)