Media Humas Polri // Indramayu
Masyarakat Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, khususnya di RT 09 baru-baru ini memeriahkan acara adat Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo yang digelar dalam rangka menyambut hasil bumi dan kebersamaan antar warga.
Kedua acara tradisional ini tidak hanya menjadi ajang syukur atas hasil panen, tetapi juga mempererat ikatan sosial antara warga desa, sekaligus memperkenalkan kebudayaan lokal kepada khalayak luas.
Acara Sedekah Bumi merupakan tradisi adat yang sudah turun-temurun dilaksanakan oleh masyarakat Desa Losarang. Setiap tahun, warga RT 09 berkumpul untuk merayakan hasil bumi yang melimpah serta memanjatkan doa untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka di masa depan.
Ritual adat ini juga menjadi bentuk terima kasih kepada Tuhan atas hasil pertanian yang telah diberikan.
Warga Desa Losarang khususnya RT 09 memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari doa bersama, persembahan sesaji, hingga pertunjukan seni budaya yang menggambarkan kekayaan tradisi mereka.
Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, acara Sedekah Bumi menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa kebersamaan.
Tak hanya Sedekah Bumi, pawai Karnaval Ogo-Ogo juga menjadi salah satu acara yang sangat dinanti-nanti di Desa Losarang. Karnaval ini menampilkan berbagai macam topeng ogo-ogo yang dipakai oleh para peserta untuk melambangkan kekuatan alam dan simbol keagamaan yang erat kaitannya dengan harapan masyarakat.
Pawai ini tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang antusias menampilkan kostum ogo-ogo mereka.
Pawai Karnaval Ogo-Ogo ini menjadi bentuk ekspresi seni dan kreativitas warga yang mewarnai prosesi Sedekah Bumi. Dalam acara ini, warga RT 09 tidak hanya berpartisipasi dalam berdoa dan bersyukur, tetapi juga menyemarakkan acara dengan pakaian khas dan berbagai atraksi yang menampilkan nilai budaya lokal.
Salah satu warga RT 09 yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kebanggaannya terhadap acara Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo. “Kami sangat antusias untuk ikut serta dalam acara ini. Selain menjadi bentuk syukur atas hasil bumi, ini juga adalah kesempatan untuk berkumpul dan mempererat tali silaturahmi dengan warga lainnya. Dengan acara seperti ini, kita bisa menunjukkan kebersamaan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Pada Minggu 15 Desember 2024
Bagi masyarakat setempat, acara-acara seperti Sedekah Bumi dan pawai karnaval menjadi simbol penting dalam memperkuat jalinan sosial antar warga. Tradisi ini juga memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda, yang kini semakin terpapar oleh budaya global. Melalui acara ini, mereka diajarkan untuk menjaga warisan leluhur serta menghargai kearifan lokal.
Pentingnya Melestarikan Tradisi dalam Era Modern meski zaman terus berkembang, masyarakat Desa Losarang, khususnya di RT 09, tetap berkomitmen untuk melestarikan tradisi Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
Kedua acara ini tidak hanya membawa keceriaan dan kebersamaan, tetapi juga memberi dampak positif terhadap kehidupan sosial dan budaya desa.
Selain itu, dengan adanya pawai Karnaval Ogo-Ogo, Desa Losarang juga memiliki potensi untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan kekayaan budaya lokal.
Acara ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya yang mengedukasi masyarakat luar tentang tradisi yang ada di Indonesia, khususnya di Desa Losarang.
Meningkatkan Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan acara Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo juga mengandung pesan penting tentang semangat gotong royong.
Dalam persiapan dan pelaksanaan kedua acara ini, warga bekerja sama untuk menyukseskan setiap detailnya. Dari persiapan sesaji untuk Sedekah Bumi hingga pembuatan ogo-ogo untuk pawai, kebersamaan dan kerja sama antar warga menjadi nilai yang dijunjung tinggi dalam setiap langkah acara.
“Semangat gotong royong sangat terasa dalam setiap tahapan persiapan acara ini. Kami semua bekerja bersama untuk memastikan acara berjalan lancar dan penuh makna,” tambah warga RT 09 tersebut.
Acara Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval Ogo-Ogo yang digelar di Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap warisan budaya lokal. Masyarakat RT 09 secara aktif berpartisipasi untuk merayakan tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi dan doa untuk kesejahteraan di masa depan.
Melalui acara ini, warga tidak hanya merayakan kekayaan alam dan budaya mereka, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya.
Dengan terus memelihara tradisi ini, Desa Losarang semakin dikenal sebagai daerah yang menjaga warisan leluhur, serta menjadi contoh bagaimana budaya lokal dapat tetap relevan di tengah modernisasi. (Heryanto)