Ideologi Pancasila Adalah Benteng penangkal Ancaman Radikalisme Dan Separatisme

MEDIA HUMAS POLRI.COM//CIREBON KOTA

Korem 063/SGJ melaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme /Separatisme Korem 063/SGJ TA 2023 bertempat di Aula Sunan Gunung Jati Jalan Brigjen Dharsono Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, Selasa ( 27/06/2023)

Bacaan Lainnya

Tujuan kegiatan ini adalah Sebagai upaya serta benteng pertahanan dalam menghadapi ancaman paham radikalisme dan separatisme guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. sehingga Terwujudnya pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat guna menangkal Radikalisme/Separatisme bagi segenap komponen bangsa, Terbentuknya komponen bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan dan berjiwa Pancasila guna mendukung ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI dan Terwujudnya kerja sama antara TNI AD dengan segenap komponen bangsa dalam rangka menangkal Radikalisme/Separatisme guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam sambutan tertulis Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Inf Andi Asmara Dewa, S.H.,M.Han. yang dibacakan Pasi Bakti TNI Staf Ter Korem 063/SGJ Mayor Chb Kasiman menyampaikan Perkembangan globalisasi dan media sosial membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat Indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan. Namun demikian, di sisi lain media sosial juga membawa masyarakat ke arah fragmentasi dan kohesi dengan penyebaran narasi-narasi yang mengandung paham radikalisme, salah satunya melalui ujaran kebencian, provokasi dan fitnah. Bangsa Indonesia merupakan negara dengan keragaman multikultur. Keanekaragaman tersebut juga mengandung potensi konflik yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa. Radikalisme yang berkembang di tengah masyarakat merupakan salah satu bentuk ancaman nyata karena menjadi cikal bakal tumbuhnya aksi terorisme dan separatisme yang berpotensi meruntuhkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyelesaian ancaman tersebut menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia.

Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Inf Andi Asmara Dewa, S.H.,M.Han. menambahkan Kegiatan ini merupakan benteng pertahanan dalam menghadapi ancaman paham radikalisme dan separatisme guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI disebutkan bahwa tugas pokok tersebut dilakukan melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b salah satunya adalah mengatasi gerakan separatisme bersenjata dan mengatasi aksi terorisme yang mana embrionya berasal dari paham radikalisme.

Kegiatan ini diikuti oleh Para Kasi Korem 063/Sunan Gunung Jati, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Napiter sewilayah Korem 063/SGJ. (Didi.S)

Pos terkait