IKAUKIM Diharapkan Berkontribusi Bagi Pengembangan Kampus UKIM

IKAUKIM Diharapkan Berkontribusi Bagi Pengembangan Kampus UKIM

Media Humas Polri || Ambon 30/08/2022

Bacaan Lainnya

Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Kristen Indonesia Maluku (IKAUKIM) berlangsung, Senin (29/8/2022).

Kegiatan dipusatkan di Aula Kampus UKIM, Jl. Ot Pattimaipauw, Talake, Kelurahan Wainitu, Nusaniwe, Ambon, dengan tema,”Merajut Kebersamaan, Memperkokoh Persaudaraan, Meraih Kesuksesan Di Kampus Orang Basudara”.

“Dengan terbentuknya Pengurus Ikatan Keluarga Alumni UKIM, IKAUKIM akan berkontribusi besar bagi pengembangan kampus UKIM juga hal-hal yang lainnya,” kata Rektor UKIM, Hengky Herson Hetharia dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Besar IKAUKIM.

Hadir Ketua MPH Sinode GPM Elifas T. Maspaitella, Staf Khusus Menteri Investasi BKPM Richard Kalvari, Deputi 1 Kepala Staff Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta dan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi GPM, Prof E. Moses.

Rektor mengatakan tujuan pelaksanaan Mubes IKAUKIM untuk membangun kembali Alumni UKIM.

“Alumni UKIM ini saya ibaratkan sebagai raksasa yang sedang tidur karena sekian tahun lamanya kita sedang tertidur,” ungkap Hetharia.

Alumni UKIM diibaratkan sebagai raksasa karena dari 7 Fakultas yang dimiliki UKIM, 5 diantaranya sudah memiliki Alumni, sementara 2 lainnya adalah Fakultas Hukum dan Fakultas Informatika yang belum punya lulusan.

“Dari 5 Fakultas yang dihasilkan dan sudah tersebar di berbagai penjuru dunia, juga berbagai bidang masyarakat, gereja maupun di Pemerintahan,” ucapnya.

Hetharia menyebutkan Febry Calvin Tetelepta yang dipercayakan sebagai Deputi I KSP RI, mengurus Negara Republik Indonesia merupakan salah satu Alumni UKIM.

Diakhiri sambutannya ia mengajak peserta Mubes bahkan mahasiswa untuk bergandengan tangan untuk melaksanakan Mubes IKAUKIM secara baik.

Sementara itu Ketua MPH Sinode GPM Elifas T. Maspaitella mengatakan sebagai bagian dari tugas gereja maka membangun UKIM adalah panggilan iman.

“Saya tidak melihat panggilan itu hanya karena satu aspek evaluasi akreditasi kelembagaan,” ujarnya.

Lanjut Maspaitella, sebab panggilan alumni mengabdi pada UKIM bukan suatu hal teknis yang instrumentalis sifatnya, melainkan kewajiban pokok untuk menjadi integritas keilmuan.

“Di satu sisi dalam karya dan pengabdian kita, juga menjaga kehormatan almamater melalui peran dan pengabdian pelayanan di gereja serta masyarakat dan bangsa,” tandasnya.

Secara iman ia berharap para alumni bisa membuat sesuatu yang lebih kepada UKIM.

“Secara iman kita, sebagai iman GPM yang mesti membuat kita berbuat sesuatu kepada UKIM,” pungkasnya.

(SGH)

Pos terkait