Ikuti Khitanan Gratis Klinik Pratama Harapan Bunda, Ortu Korban Maafkan Pelaksana dan Penyelenggara
TELUK KUANTAN..Media Humas Polri
Dugaan kasus salah sunat (potong) saat menggelar khitanan gratis yang dilaksanakan oleh Klinik Pratama Harapan Bunda di Kecamatan Cerenti. Dimana khitanan gratis itu dilaksanakan dalam rangka syukuran atas kelahiran anak pertama sang pemilik klinik tersebut, Minggu (18/12/2022) kemarin.
Kini kedua belah pihak antara Klinik Pratama Harapan Bunda dengan orang tua si anak, Thomas Gabriel yang merupakan korban salah sunat, dimana kemaluannya terpotong ditempat yang tidak seharusnya.
Hal itu diungkapkan oleh Herianto alias Anto Lombow, warga Desa Pulau Bayur Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Dimana Herianto alias Anto Lombow merupakan orang tua dari Thomas Gabriel yang merupakan korban, saat ini sudah ditangani dan mendapatkan perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
“Saya selaku orang tua kandung dari anak saya bernama Thomas Gabriel, dimana saya tidak mempermasalahkan persoalan yang terjadi terhadap anak saya,” ucap Herianto alias Anto Lombow, Selasa (20/12/2022) di Pekanbaru.
Lebih lanjut dikatakan Anto, dirinya bersama pihak keluarga tidak akan melakukan tindakan yang akan merugikan kedua belah pihak, namun lebih fokus kepada proses penyembuhan kepada sang anaknya.
“Saya selaku orang tua tidak akan menuntut siapapun dan pihak manapun, karena saat saya membawa anak saya untuk sunat gratis tanpa paksaan dan tekanan siapapun,” jelas Anto.
Sementara itu, Berlian Cemantau STr Keb yang merupakan Owner Klinik Pratama Harapan Bunda itu mengatakan hal yang sama, dimana pihaknya bersama pihak keluarga sepakat untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan terhadap Thomas Gabriel, ujarnya.
Hal itu tampak jelas dari senyuman keakraban pihak keluarga korban dengan pihak klinik ketika berada diruang rawat RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Selasa (20/12/2022) siang.
“Alhamdulillah pak Herianto alias Anto Lombow bersedia memaafkan kita pihak klinik yang melaksanakan kegiatan maupun Tenaga Kesehatan atau Nakes atas nama Zaiful Dahri AMK yang bertugas ketika itu, namun nahas terjadi,” ucap perempuan yang akrab disapa Ebi itu.
Selain itu, Klinik Pratama Harapan Bunda sebagai penyelenggara kegiatan khitanan gratis itu juga telah sepakat dengan pihak keluarga menanggung seluruh biaya yang akan ditimbulkan sampai anak (korban) sembuh nantinya.
“Kami bersama pihak keluarga telah bermusyawarah dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, dimana anak (korban .red) ini juga merupakan anak kami,” tandas Ebi.
Untuk diketahui, pada khitanan gratis yang diselenggarakan Klinik Pratama Harapan Bunda yang berada di Desa Pesikaian Kecamatan Cerenti itu diikuti oleh sebanyak hampir seratus orang. Dimana yang hadir sebanyak 88 orang, sudah dikhitan sebanyak 84 orang, dan yang belum dikhitan masih ada 4 orang.
Kabiro kuansing..Jasriadi