intensitas curah hujan, talut penahan tanah ambruk.
MUARADUA MEDIAHUMASPOLRI.COM Proyek yang menelan biaya miliyaran yaitu Talut penahan tanah di jln Raya Ranau,tepatnya di samping Kantor Bawaslu,kemaren sore 18 Oktober 2021 “AMBRUK”,sepanjang lebih kurang 20 m.Sedangkan pelaksanaanya belum genap satu tahun.
Patut dipertanyakan kualitas hasil Pekerjaan Fisik Pembangunan Dinding Tebing penahan tanah (Turap) dalam Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) Selatan oleh pihak pelaksana proyek di Dinas PU Perkim.
Sehingga atas kejadian tersebut bekas robohan bebatuan cor semen memenuhi jalan raya tersebut dan menarik perhatian para pengguna jalan.
Diketahui pekerjaan pembangunan ini menelan milyaran rupiah, dengan alokasi Anggaran Belanja Daerah APBD tahun 2020 – 2021 di Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Parahnya lagi jalan menjadi licin akibat longsoran material tanah yang terbawa air hujan berhamburan ke jalan pengguna jalan tampak kesulitan menghindar dari bebatuan tersebut.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun dari warga sekitar saat dikonfirmasi awak media Senin (18/10/2021) menyebutkan, kejadian Ambruknya tebing tersebut pukul 14, 30 wib saat cuaca sedang hujan tiba-tiba Ambruk.
Kepala Dinas PU Perkim Andri Bastian saat diminta tanggapan via telepon menyatakan bahwa kejadian ambruknya talud tersebut karena faktor alam, yaitu karena tingginya intensitas hujan pada siang hari itu.
Benar telah terjadi ambruknya talud penahan tanah Itu karena disebabkan oleh tingginya intensitas air hujan pada siang hari nya.Jawab Andri singkat. ( Kardimin MHP).