Ir H Gembong Rudiansyah Sumedi Apresiasi Film Balada Si Roy KOBONG BANTEN Gelar Nonton Bareng

Ir H Gembong Rudiansyah Sumedi Apresiasi Film Balada Si Roy, KOBONG BANTEN Gelar Nonton Bareng

 

Bacaan Lainnya

Serang Banten || Mediahumaspolri.com

Mencuatnya Film Balada Si Roy yang dibintangi oleh Aktor Nasional Abidzar Al-Ghifari Putra dari Almarhum Ustad Jefri Al-buchori memantik semangat para pecinta Film di Propinsi Banten sala satunya ialah Komunitas H Gembong untuk Banten (KOBONG BANTEN).

 

Apresiasi muncul kepada film tersebut dari Tokoh Banten Bapak Ir H Gembong Rudiansyah Sumedi MM.

 

Apresiasi tersebut ditunjukkan dengan meminta Para Pengurus KOBONG BANTEN untuk Gelar Nonton Bareng Film Balada Si Roy di Cinepolis Mall Off Serang.

 

Arwan Ketua Umum KOBONG BANTEN menyampaikan beberapa hal terkait dengan Film Balada Si Roy.

 

“Film ini wajib diapresiasi, pembuatan film dilakukan saat Pandemi Covid 19 yang begitu banyak tantangan hingga Film ini Tayang meskipun agak terlambat. Kemudian selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah soal Karakteristik Anak Muda yang dimainkan oleh Abidzar Al-Ghifari adalah potret keresahan anak muda dalam mencari jati diri. Si Roy dalam film ini telah terjerumus dalam kenakalan remaja berkala hingga Ia mencoba melepaskan sis negatif dengan melakukan kontemplasi” Papar Arwan.

 

Arwan melanjutkan sisi lain yang tak boleh diabaikan ialah soal Kebantenan yang tak luput dari sorotan Publik.

 

“Banten identik dengan Jawara dan Klenik nya, dalam Film Si Roy ditayangkan beberapa identitas tersebut meskipun kemudian imbasnya negatif namun fakta yang sebenarnya ialah demikian, contoh Adegan cinta ditolak dukun bertindak dipublis dengan detai dalam film ini, apa Sisi Moralitas nya? Kekuatan tersebut tak pernah abadi hingga kemudian Si Roy tegak mencintai Ani dalam ruang ekspresif tanpa intrik” lanjut Arwan.

 

Disisi Lain Imdad Rafawang Wakil Ketua Umum KOBONG BANTEN yang mendampingi beberapa Srikandi KOBONG BANTEN menyampaikan hal lain apalagi berkaitan dengan Latar Tempat di Wilayah Kabupaten Serang.

 

“Iya, menarik sekali di film Si Roy ini, terutama nilai moral kesan sejarah, cagar budaya yang kian tergerus berorientasi ke arah kapitalis, bagaimana nilai sejarah Anyer-Panarukan, terus Sawah (Serang), cagar Budaya bangunan yang kalah oleh kebijakan penguasa, sehingga pilihannya Pemilik modal berkuasa. Dilain cerita kepositifan mempertahankan tatanan zonasi bangunan atau tata ruang, sejak dulu zaman kesultanan banten hingga sekarang, masih ada, dan masih bisa dilihat sebagai pelajaran untuk remaja, pemuda masa kini” Pungkas Pria yang Akrab di Sapa Boim ini.

 

Jasmani-MHP

Pos terkait