Jadi langganan banjir, Warga dan Petani minta Normalisasi Aliran Sungai Waylipang.
Media Humas Polri Pesawaran – Intensitas curah hujan yang cukup deras membuat sungai Waylipang di desa Tanjung Rejo kecamatan Waykhilau meluap hingga ke jalan raya dan pemukiman Warga di Dusun Waylipang, selain menggenangi Pemukiman warga setempat juga sangat mengganggu bagi para pengguna jalan raya, Banyak kendaraan yang mogok karena memaksa untuk menerobos.
Menurut keterangan dari Warga’ Rudi. Banjir itu terjadi sekira pukul 03.00.wib. dan ketinggian air dijalan raya dekat jembatan perbatasan Tanjung Rejo dan Gunung sari mencapai ketinggian selutut orang dewasa, Sehingga mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kendaraan banyak yang terjebak mogok. Papar Rudi.
Lanjud Rudi, Banjir seperti ini sudah tidak aneh lagi di tempat kami, Hampir setiap musim hujan kami selalu menjadi Langganan banjir, Memang tahun kemarin Pemerintah sudah berupaya untuk menanggulanginya dengan cara Normalisasi, Tetapi itu hanya dibagian atas jembatan, sedangkan untuk bagian bawah dari jembatan kebawah itu belum dinormalisasi) sehingga air kembali meluap hingga kejalan raya, ujar Rudi.
Lanjutnya, Kami hanya berharap agar Pemerintah daerah bisa menormalisasi kembali Aliran sungai waylipang untuk yang bagian bawah agar aliran air lancar sehingga tidak lagi naik kepemukiman warga. harap Rudi.
Sementara itu ditempat yang sama, salah satu Petani yang sawahnya juga terdampak banjir, kepada Media mengeluhkan,; Kejadian banjir ini hampir tiap tahun terjadi di desa Tanjung rejo dusun Waylipang ini, dan setiap itu juga kami harus menelan kerugian akibat rusaknya tanaman padi kami, keluh Ristono,
Ristono juga meminta kepada Pemerintah daerah agar bisa mencarikan dan sekaligus memberikan solusi agar kedepannya banjir bisa ter atasi sehingga kami para Petani tidak lagi di rugikan akibat gagal panen, harapnya.
Masih menurut Ristono, untuk menanggulangi agar tidak terlalu parah kerusakan sawahnya, dirinya juga sudah mengeluarkan biaya yang lumayan jumlahnya dengan cara membuat Talud, namun itu semua tidak lah menjamin air tidak bisa masuk kesawah saya, jikalau Aliran di sungai besarnya masih dangkal dan sempit, Jadi kami meminta kepada Pemerintah untuk menormalisasi Aliran sungai Waylipang, pungkasnya.(EDI WIJAYA)