Jemaah Haji Pastikan Dapatkan
Pelayanan Imigrasi Yang Prima,Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Riau turut Lepas Kloter 9.
Media Humas Polri || Pekanbaru
Setelah sempat dua Tahun ditunda akibat Pandemi Covid-19, Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia Tahun 1443H / 2022 M kali ini menjadi momen yang paling ditunggu oleh umat muslim Provinsi Riau. Untuk memastikan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Riau telah mendapatkan pelayanan keimigrasian yang prima, Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Achmad Brahmantyo Machmud yang didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, Syahrioma Delavino turun langsung berkunjung ke Asrama Haji Provinsi Riau pada Jum’at (24/6) dini hari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Mahyudin menyampaikan bahwa Pada Kloter 9 Embarkasi Haji Antar (EHA) Provinsi Riau yang awalnya diikuti oleh 450 orang JCH dengan rincian 8 JCH asal Pekanbaru, 2 asal Indragiri Hilir, 87 asal Dumai, 240 asal Rokan Hulu, dan 107 asal Siak, namun 1 orang JCH asal Dumai gagal berangkat karena wafat sebelum memasuki EHA. “Usia JCH Termuda berusia 22 tahun, sedangkan yang tertua adalah 64 tahun. Pada tahun ini, usia memang dibatasi sampai umur 65 tahun karena kebijakan dari pemerintah Arab Saudi, sehingga menyebabkan lebih dari 800 orang jemaah haji Provinsi Riau yang tidak jadi berangkat,” ungkap Mahyudin.
Pelayanan Keimigrasian untuk Jamaah Haji di lakukan oleh 13 orang Petugas Imigrasi Kanim Pekanbaru yang dibantu 5 orang Taruna/i Politeknik Keimigrasian (Poltekim) berupa Pemeriksaan Paspor yang dimulai pada pukul 16:00 WIB Kamis (23/4) yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Paspor kepada JCH pada pukul 02:00 WIB dini hari di aula keberangkatan Asrama Haji Provinsi Riau.
Brahmantyo menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh petugas Imigrasi Kanim Pekanbaru. “Terimakasih kepada petugas Imigrasi Kanim Pekanbaru yang terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan terhadap Jemaah Haji sehingga kelancaran pemenuhan dokumen Keimigrasian untuk berangkat ke tanah suci dapat berjalan dengan baik. Semoga menjadi nilai Ibadah bagi kita semua,” ungkap Brahmantyo.
Seremonial pelepasan JCH ditandai dengan mendengarkan sambutan pelepasan haji oleh Bupati Rokan Hulu, Sukiman dan Penyerahan bendera merah putih kepada petugas haji yang ikut mendampingi JCH oleh Bupati Kabupaten Siak Sri Indrapura, Alfedri.
Di Asrama Haji, JCH kemudian bergerak menuju Bandara Sultan Syarif Kasim dengan tujuan Bandara Hang Nadim Batam. Keberangkatan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim menggunakan transportasi Bus yang ikut dikawal oleh Petugas Imigrasi. Brahmantyo ikut berkesempatan menempelkan segel “Imigration Clearance” sebagai tanda bahwa jemaah haji sudah selesai diperiksa oleh Imigrasi.
Brahmantyo mengucapkan selamat dan syukur kepada calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini dan berpesan agar senantiasa menjaga protokol kesehatan, menjaga stamina dengan cara selalu menjaga kesehatan tubuh dan nutrisi dengan baik, mengingat pelaksanaan ibadah haji ini membutuhkan kebugaran tubuh dan kondisi kesehatan yang baik.
“Jaga kesehatan, cukup istirahat, makan, minum, selalu membawa paspor sebagai identitas diri, jangan bepergian sendiri, ikuti arahan petugas haji, perbanyak ibadah dan sedekah. Jangan takabur dan selalu berserah diri kepada Allah SWT, semoga bapak dan ibu menjadi haji yang mabrur dan selamat sampai tujuan dan sekembalinya ke tanah air,” ungkap Brahmantyo. ( Pardede )