Jumlah Stunting di Kabupaten Subang Meningkat DP2KBP3A Dr.Nunung Lakukan Pencegahan Dari Hulu Diharapkan Tidak Adanya Angka Stunting Baru.
Media Humas polri.com jbr-Subang
Kepala Dinas pengendalian penduduk keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP2KBP3A) kabupaten Subang Dra Nunung Suryani M.si saat di jumpai wartawan di kantor dinas DP2KBP3A hari Rabu 9/3/2022.
Dra Nunung mengatakan bahwa program stunting 2022 dinas DP2KBP3A hanya pendampingan peran dalam penanganan stunting dalam hal pencegahan, untuk pencegahan bagaimana supaya tidak terjadi angka stunting baru sebagaimana sudah di targetkan oleh propinsi Jawa barat untuk tahun 2024 diharapkan tidak ada penambahan angka stunting baru” imbuhnya.
Lanjut Nunung bahwa stunting itu adalah anak yang gagal tumbuh pada usia 2 tahun,Guna untuk pencegahan supaya tidak terjadi stunting baru maka kita cegah dulu dari hulunya, Nunung menjelaskan ada tiga kriteria dalam mengatasi stunting diantaranya. pertama kita lakukan pendampingan kepada para remaja pada calon pengantin bagi para remaja yang ingin menikah kita lakukan pendampingan supaya mereka sudah siap dalam menghadapi kehidupan berkeluarga untuk usia yang ideal dalam melaksanakan perkawinan yaitu untuk wanita usia 21 tahun dan untuk laki laki usia 25 tahun, karena pada usia tersebut mereka sudah siap secara pisik dan mental bisa mengurus keluarga dengan bagus dan melahirkan anak dengan sehat.
Kemudian ke dua melakukan pendampingan ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting bagaimana cara merawat dalam kehamilannya yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi berbagai vitamin dan melakukan aktifitas yang bisa mendorong kesehatan bagi kehamilannya.
Ketiga melakukan pendampingan kepada ibu pasca melahirkan bisa merawat bayi dengan baik mereka harus kita pola asuh yang baik” jelasnya.
Yang terkena stunting di kabupaten Subang dalam data terakhir sekitar 2 ribu lebih yang tersebar di beberapa kecamatan. Untuk tenaga pendamping keluarga di wilayah kabupaten Subang sekitar 3600 lebih dimana di dalam nya terdiri dari tenaga kesehatan, bidan, desa, kader PKK, dan kader keluarga berencana, tim ini akan melakukan pendampingan kepada ibu hamil di wilayah nya” pungkas nya.
MHP-Jbr-subang
RB.Dipho,Darya,Riki