KABAN KEUNGAN BANTAH ISU MIRING,DUGAAN KETEKORAN DANA SANTUNAN DUKA MASUK KEREKENING AHLI WARIS.
Mediahumaspolri – Sulteng
Program santunan duka yang menjadi prioritas dua pasangan VY saat memasuki tahapan kampanye menjelang Pilkada ditahun 2020.Mulai menuai sorotan dikalangan Masyarakat setelah kedua pasangan itu berhasil menduduki kursi sebagai orang no 1 didaerah.
Berbagai sorotan dimendsos dalam penilaiyan masyarakat janji manis dari kedua pasangan VY tidak sesuai apa yang dijanjikan dimasa Kampanye uang santunan akan diberikan sebesar Rp.2,5 JT dalam bentuk tunai.namun realisasinya setelah terpilih kedua pasangan yang saat ini menjadi Bupati dan wakil bupati ditahun 2021 berjalan janji manis itu berubah dratis dengan berbagai pertimbangan dalam pembahasan Lewat kesepakatan DPRD.
Dikarenakan kondisi pendapatan Daera tidak bisa memenuhi dana duka sebesar yang dijanjikan ketika masa kampanye,maka yang bisa disepakati dalam perbub hanya sebesar Rp 2 juta.hingga saat ini program itu diketahui telah disalurkan kepada masyarakat ahli waris penerima.
Namun ditengah perjalanan waktu muncul edarnya Isu tentang Dugaan ketekoran dana santunan duka,yang disalurkan oleh pemerintah Daerah kabupaten Poso, ke rekening pribadi ahliwaris tidak mencukupi sesuai yang dicantumkan dalam perbub yang disepakati oleh DPRD kabupaten Poso.
Sementara itu Dinas sosial saat dikonfirmasi melalui Kepalah seksi perlindungan sosial korban bencana sosial.Alse mengungkapkan kami disini hanya diberikan kewenangan dan tanggung jawab,melengkapi berkas untuk diverifikasi sesuda itu kami serahkan keuangan. jadi kami tidak mengetahui masalah ketekoran dana itu sebaiknya pihak media lakukan kordinasi dengan Badan keuangan merekalah yang bisa memberikan keterangan.Ungkap”Alse saat diruanganya.
Kepalah Badan keuangan Poso Sukimin SE Saat dikonfirmasi lewat WA pribadinya.dalam keterangannya Maaf masalah ini sy tidak tau karena sampai saat ini tidak ada komlen dari masyarakat Kekami,Ketusnya”Sukimin dikarenakan uang itu langsung ditransfer
kerekening ahli waris jadi menurut saya tidak mungkin ada yang kurang.Pungkasnya(Arwis).