Kabupaten Bengkayang Mulai Berbenah Diri, Infrastruktur jalan Di Kecamatan Kecamatan Mulai Di Benahi.
Media Humas Polri Kabupaten Bengkayang mulai berbenah diri, seiring menyambut lajunya pembangunan perekonomian menyusul dibangunnya pelabuhan samudera Internasional di pulau Kijing, Bengkayang sebagai kabupaten terdekat yg menjadi multiflier efek perekonomian tersebut, sudah harus siap siap menyambut masuknya investor dan wisatawan.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE, MM, dengan kebijakannya menyambut hal itu, kini memprioritaskan pembangunan infrastruktur Rekonstruksi Ruas Jalan yaitu pembangunan jembatan dan jalan akses menuju Bengkayang, salah satunya peningkatan pembangunan jalan Sungai Pangkalan- Monterado- Samalantan-Simpang Pangkalan Makmur – Simpang Capkala.
Pemerintah Bengkayang tahun anggaran ini (2021-2022) mulai melaksanakan pembangunan akses jalan pintas tersebut yang akan menghemat perjalanan kurang lebih 1 jam dibanding lewat jalan lain.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kabupatan Bengkayang Martin, ST dalam percakapan dengan awak media, Sabtu (9/7/22), mengungkapkan guna mewujudkan pembangunan ke akses jalan tersebut agar lebih nyaman dilalui dengan jalan beraspal , Pemkab Bengkayang melakukan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN APBD Kab Bengkayang) sebesar Rp 250 milyar.
“Dengan dana PEN itulah kami akan kebut pembangunan skala prioritas jembatan dan akses jalan mulai dari Sungai Pangkalan hingga menuju Bengkayang jalan beraspal mulus”, ungkap Martin.
Awak media MHP yang melakukan kunjungan jurnalistik kelapangan ke lokasi pekerjaan pada titik nol pada pekerjaan Rekonstruksi Ruas Jalan Capkala – Monterado yang dikerjakan PT. Delima Agung Utama (PT.DAU) sepanjang 18 Km, sudah tampak pekerjaannya pada trial 100 meter beraspal.
Basori dari PT.DAU sebagai pengawas lapangan, menjelaskan pekerjaan 100 meter jalan beraspal mulus ini sebagai uji coba mutu yang diambil sampelnya untuk uji lab. “Hasil uji lab yang telah keluar tersebut, alhamdulillah positif bagus. Habis hari raya idul adha akan kita segera mulai pekerjaan secara keseluruhannya”, papar Basori.
Dalam paparannya, Basori menjelaskan pekerjaan yang di percaya kepada PT.DAU sepanjang 18 Km ini antara lain itemnya adalah peningkatan agregat kelas A dan kelas B. “Sampai pengaspalan, progres pekerjaan sudah mencapai 25 persen”, jelasnya.
Dari pantauan awak MHP dilapangan baik,pada pekerjaan tersebut tampak hasilnya sangat memuaskan begitupula pada trial pengaspalan pada 100 meter pertama yang dimulai pada titik nol hasilnya sangat baik sekali, aspalnya tebal, dan rata (tidak ada gelombang) dan sangat mulus.
Basori pengawas pada pada proyek ini mengatakan pekerjaan dengan pagu dana sebesar Rp 50 milyar (Rp. 50.586.599.000.) tersebut telah di uji lab dengan pengambilan sampel dari tim lab Untan Pontianak.
“Tes density atau kepadatan dan kadar aspal hasil uji lab Untan tercatat hasilnya sangat bagus, sesuai dengan mix 6 persen, sementara aspal 9 persen”, ungkapnya lagi.
Pekerjaan ini menurut Basori sesuai kontrak, dan mulai dikerjakan pada bulan Februari 2022 dengan masa pekerjaan selama kurang lebih satu tahun (368 hari kalender).
Pekerjaan ini menurut Basori juga ada pelebaran pada kanan kiri sekitar 1,25 meter dengan panjang pekerjaan 18 Km.
“AMP kami sudah siap untuk dipergunakan pengaspalan jalan tersebut dengan item lapis pondasi kelas S selevel aspal RSWC”, tandasnya.
Hasil investigasi awak media dilapangan, terungkap masyarakat setempat sangat senang dan memberi apresiasi kepada pemkab Bengkayang yang membangun jalan dengan aspal mulus di tempat tinggalnya. “Kami berterimakasih banyak atas dibangunnya jalan beraspal di tempat kami ini”, ujar Ujang warga setempat.
” Masyarakat memang sudah lama menunggu pekerjaan ini. Kami memang sangat merindukan jalan ini”, sudah bertahun tahun jalan ini tidak di sentuh pembangunannya,jelas Ujang salah seorang warga desa Monterado.
Kadis PU Bengkayang Martin,ST lebih lanjut mengatakan dengan terbukanya jalan pintas yang beraspal mulus ini akan
melancarkan akses investor maupun para wisatawan yang ingin melihat dari dekat panorama keindahan alam kabupaten Bengkayang.
“Semua orang sudah tahu keindahan alam kabupaten Bengkayang, seperti air terjunnya. Kalau akses jalan menuju kesana beraspal muluskan akan lebih mempermudah arus kendaraan maupun arus orang menuju destinasi wisata tersebut”, papar Martin lagi.
Dengan adanya pinjaman dana PEN dari pemerintah pusat ini, menurut Martin pihaknya akan mempergunakan dana PEN tersebut dengan sebaik baiknya untuk pembangunan infrastruktur kabupaten Bengkayang.
Menjawab pertanyaan wartawan, Martin menjelaskan, pengembalian pinjaman dana PEN selama delapan tahun tersebut akan segera terlunasi. “Jangan kuatir, pengembalian dana akan tepat waktu”, jelasnya.
Sebagaimana diketahui guna mempercepat pembangunan jembatan dan jalan beraspal mulus dari jalan simpang Sungai Pangkalan-Monterado-Samalantan-Puaje-Simpang Pangkalan Makmur-Simpang Capkala tersebut dikerjakan oleh empat perusahaan penyedia jasa.
Masing masing PT.Delima Agung Utama pekerjaan Capkala-Monterado sepanjang 18 Km dengan pagu dana kurang lebih Rp 50 milyar. Monterado-Samalantan dikerjakan oleh PT.Arjuna Putra Bangsa sepanjang 8 Km. Puaje – Monterado oleh PT.Bayu Karsa Utama sepanjang 8 Km. Simpang Pangkalan Makmur – Simpang Capkala sepanjang 14 Km yang di kerjakan oleh PT. Mitra Usaha Khatulistiwa dengan pagu dana 40.500.000.000 ( empat puluh milyard lima ratus juta )“Keseluruhannya total pekerjaan tersebut sepanjang 52 Km. Dan akhir Desember tahun ini pekerjaan tersebut harus selesai semuanya”, tegas Martin.
( Trisyanto )