Kadis PK Aceh Utara Lantik KKG di Wilayah Kecamatan Tanah Jambo Aye
Lhoksukon – Media Humas Polri
Kepala Dinas pendidikan Aceh Utara Jamaluddin,M.Pd berkeyakinan, keberadaan guru penggerak mampu mengembalikan citra sekaligus mengharumkan dunia pendidikan daerah ini ditingkat Propinsi dan tingkat Nasional.
Hal ini di ungkap Jamaluddin pada kegiatan pembukaan kelompok Kerja Guru (KKG) kelompok kerja kepala Sekolah (K3S) di kecamatan Tanah Jamboe Aye, Rabu (23/3)
Jamaluddin juga mengatakan, bahwa peluang kaderisasi guru penggerak dari kemetrian Pendidikan, seperti gayung bersambut.
” Dimana hanya ada 2 kabupaten di Indonesia mendapat kepercayaan menggelar kegiatan tersebut untuk angkatan ke 3, Yakni Provinsi Pekanbaru dan Aceh Utara” ujarnya
Lanjutnya, dari upaya tersebut, salah satu media ternama di Aceh, Serambi Indonesia memberikan penghargaan kepada pemerintah Aceh Utara atas prestasi pengkaderan guru penggerak terbanyak se Aceh.
Dimana dinas pendidikan baru-baru ini berhasil meluluskan angkatan pertama guru penggerak sebanyak 68 orang, angkatan ke 2 berjumlah 17 orang, untuk diklat angkatan ke 3 tengah berlangsung di-ikuti 97 orang.
Karena Aceh Utara merupakan miniatur pendidikan untuk Aceh, hal itu dilatar belakangi sejumlah prestasi yang pernah di raih.
“tidak sah bila setiap perlombaan dan pertandingan tingkat pelajar mulai TK hingga SMA tingkat Aceh, nama Aceh Utara belum dipanggil, bahkan daerah ini selalu menyandang juara umum” papar jamal menegaskan.
Sementara itu beberapa guru sekolah saat ditanyai mengenai program guru penggerak, justru mereka mengatakan, tidak berminat dan tersita waktu untuk bisa bekumpul dengan keluarga dan bahkan dalam hal beribadah.
Lain halnya guru tingkat SMK, mereka lebih tertarik untuk focus dalam bidang digelutinya saja.
Menyikapi hal itu Kadis PK Aceh Utara, Jamaluddin menampik penyataan para guru tersebut, kegiatan guru penggerak kalau akan menganggu kegiatan beribadah sangat tidak masuk akal.
“Salah satunya ibadah shalat, sekarang kalau dia memang dasar malas shalat ya jangan salahkan kegiatannya, mungkin sang guru tersebut yang malas shalat” jelasnya
Jamal tidak menampik selama covid-19, mutu pendidikan perlu dipacu dari sebelumnya, hal ini melihat karena situasi kian membaik dan salah satunya perlu sesering mungkin adanya pertemuan semacam itu.
Program pelatihan angkatan ke 3 selama 9 bulan sangat memungkinkan atau memiliki peluang menjadi pemimpin masa akan datang, mulai tingkat TK, Sekolah Dasar, Menengah Pertama.
turut hadir pada acara tersebut Muspika kecamatan Tanah Jambo Ayee dan K3S Wilayah Langkahan K3S Wilayah Senuddon, serta turut hadir juga para kepala sekolah dan guru yang ada di wilayah K3S Tanah Jambo Aye. (Cek kiy)