Kadis PUTR di Duga Berakting di depan media
Media Humas Polri || Cirebon
Pelaksanaan proyek pemerintah yang di biayai APBD ini banyak di soroti lembaga dan media yang ada di wilayah tugas Cirebon, baru-baru ini Tim media melakukan sidak peliputan di beberapa proyek.
Pelaksanan proyek pembangunan rehab sekolah SD Pesantren Kelurahan kalijaga cukup menjadi perhatian tim media yang pembangunannya di laksanakan secara Swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.
Penemuan kejanggalan di depan mata cukup mencolok dengan pelanggaran Spek pengunaan besi rangka beton mengunakan dia meter besi 6 mm dan 8 mm ukuran ini jelas di nilai sangat membahayakan bangunan tersebut di kemudian hari.
Tim media dari 4 media online pun sigap memfoto dan merekam kejanggalan pelaksanaan proyek tersebut jelas pengunaan besi diduga tidak sesuai spek namun pengawas hanya diam dan menutup mata.
“kalau Besi dengan Ukuran 6 mm dan 8 mm sekarang sudah jarang digunakan karena dikawatirkan kwalitasnya, untuk rumah pribadi saja saya gak berani pakai besi tersebut, apalagi ini untuk Sekolah” Ucap salah satu pegawai Toko Besi yang tidak mau disebutkan namanya.
Saat Tim Media mencoba mengklarifikasi Kepada Kepala Dinas PUTR Kota Cirebon pada Jumat (21-10-2022) Usai Sholat Jumat, Irawan selaku Kadis PUPTR di duga hanya berakting (bersandiwara) di depan media saat media menunjukan Video dan foto pelanggaran proyek SD pesantren kelurahan Kalijaga Kota Cirebon.
Irawan begitu melihat Video dan Poto bukti kejanggalan Pekerjaan rehab di SDN Pesantren langsung menelpon seseorang dan meminta membongkar kembali dan mengganti besi di SD pesantren tersebut.”itu segera dibongkar dan ganti dengan besi yang baru, sekarang ya ?” ucap Irawan bicara ditelpon kepada seseorang entah siapa.
Tim media pun mengecek kembali di proyek rehab SDN Pesantren ternyata di proyek tidak ada pembongkaran yang seperti dikatakan Irawan ditelpon, Tim media pun merasa prihatin dengan yang di lakukan oleh Kadis PUTR yang diduga hanya berakting di depan Media.
Sementara itu Hendra salah satu pelaksana pada pekerjaan Rehab SDN Pesantren, mengatakan, kita pakai besi tersebut untuk menekan biaya karena kita dapat pekerjaan ini dari peralihan orang lain,sehingga untuk menekan kerugian tersebut kita pakai besi yang tidak sesuai dengan spek. kata Hendra.@ Budi