Media Humas Polri || Pekanbaru
Hal tersebut disampaikan langsung saat menerima kunjungan silaturahmi dan penerima mandat olahraga Mixed Martial Art (MMA) Provinsi Riau di ruang kerjanya, Jumat (18/8/2023). “Saya secara pribadi sangat support dengan hadirnya olahraga Mixed Martial Art (MMA) di Kota Pekanbaru, Riau ini, seperti yang dipaparkan oleh Pak Yuda bahwa olahraga ini lebih banyak positifnya bagi kaum remaja dan pemuda yang penting susun dulu kepengurusannya, ” ujar Bapak Hazli Fendriyanto.
Lebih lanjut Kadispora Kota Pekanbaru didaulat sebagai pembina olahraga Mixed Martial Art (MMA) Provinsi Riau juga akan memberikan dukungan penuh dengan event MMA yang rencana akan digelar pada bulan Oktober 2023 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.
Sementara itu perwakilan penerima mandat olahraga Mixed Martial Art (MMA) Provinsi Riau, bapak Yudha Setia Nugraha, M. Pd. Cisti mengatakan dalam paparannya bahwa, “Olahraga MMA merupakan salah satu bela diri campuran. Seni bela diri campuran (Mixed Martial Art/MMA) adalah olahraga yang unik karena memperbolehkan kontak dengan berbagai teknik pertarungan. Jenis bela diri yang digunakan dalam ajang MMA yakni Kickboxing, Muay Thai, Karate, Taekwondo, Judo, Jujitshu, dan Wrestling,” ujar Yudha Setia Nugraha.
“Kami sebagai penerima mandat olahraga Mixed Martial Art akan segera membentuk kepengurusan dan selanjutnya melakukan event MMA di Kota Pekanbaru pada bulan Oktober yang akan datang menurunkan para petarung dari dalam dan luar negri seperti Pakistan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan,” ujar Yudha Setia Nugraha.
Dalam silaturahmi tersebut dihadiri beberapa pengurus yang sudah bergabung diantara yang ikut dalam silaturahmi dengan kadispora, yakni:
1. Drs. Martias
2. Yudha Setia Nugraha, M. Pd. Cisti
3. Maryati, M. Pd
4. Zuraida, M. Pd
5. Elsunarti, M. Pd
6. Ratna Dewi, M. Pd
7. Abdul, M. Pd
8. Alamsyah
9. Andri Piliang
(Andri P.)