Kalaksa BPBD Pinrang DR.Rommy Manule Terus Berbenah
Mediahumaspolri.com || Pinrang
Sejak DR.Rhommy Manule definitif menjabat sebagai Kepala Pelaksana, instansi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang terus berbenah untuk senantiasa siap siaga menghadapi kerawanan bencana alam menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim penghujan yang diperkirakan puncaknya akhir tahun ini.
Semenjak dilantik 18 Oktober lalu DR.Rhommy Manule terus berbenah dan menginstruksikan seluruh anggotanya untuk senantiasa selalu siap siaga menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi.
Langkah perdana yang dilakukan Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, dengan melakukan rapat koordinasi Forkopimda Kabupaten Pinrang dalam kesiapan dan kesiapsiagaan penanggulangan Bencana yang dipimpin langsung Wakil Bupati Pinrang, Drs. H. Alimin, M.Si. bersama Kapolres Pinrang AKBP Moh.Rony Mustofa, SIK, MIK, Dandim 1404 Pinrang Letkol Inf. Aris Barunawan, SIP dan Danyon 721 Makassau Letkol Inf. Hery Kuswanto beserta jajaran OPD terkait.
Pada rapat ini Kepala BPBD Pinrang DR. Rhommy Manule juga memapaparkan tentang peristiwa kejadian bencana yang telah terjadi selama 5 tahun terakhir, sejak tahun 2018 sampai 2022. Paparan Kalaksa BPBD ini, menyebutkan terdapat potensi bencana yang menonjol sering terjadi sesuai eskalasi prioritas kebencanaan, yakni angin kencang, kebakaran, banjir, tanah longsor dan abrasi pantai yang potensial terjadi di Kabupaten Pinrang.
Ditemui di ruangan kerjanya DR.Rhommy Manule kepada wartawan media ini menyampaikan pesan-pesan edukasi kemanusiaan kepada masyarakat.
“Kita harus bersahabat dan beradaptasi dengan alam karena perlu diketahui kita di Indonesia, apalagi di Kabupaten Pinrang secara ekosistem terbagi atas wilayah dataran tinggi pegunungan, dataran rendah dan pesisir pantai, yang mana sebaran ekologis ini dihadapkan dengan iklim tropis dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau”, ungkapnya Rabu (2/11/2022).
Kalaksa BPBD Pinrang DR.Rommy Manule melanjutkan, saya mohon dukungan, kolaborasi dan sinergitas antara semua elemen baik pemerintah, masyarakat, aparat TNI Polri, instansi vertikal, BUMN, stakeholder usaha, maupun stakeholder kemasyarakatan untuk bersama-sama terjun memitigasi, mendeteksi, mengintervensi, menstimulasi dan mendinamisasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana, sebab tugas kita adalah tugas kebencanaan yang merupakan tugas kemanusiaan”, pungkas DR. Rommy.
(Sukri)