KAMP BANTEN Serukan Pemprov Banten Pecat Agus Sabaruddin dari Manajemen Bank Banten

KAMP BANTEN Serukan Pemprov Banten Pecat Agus Sabaruddin dari Manajemen Bank Banten

Media Humas Polri || Banten

Bacaan Lainnya

Hampir 2 tahun Bank Banten dalam kondisi sehat saat beberapa tahun lalu gerakan Masive dari berbagai unsur masyarakat menyerukan Wahidin Halim agar menarik Kasda dari BJB ke Bank Banten.

Perjuangan yang tak mudah hingga berujung upaya pemakzulan kepada WH saat itu. Aliansi Banten Menggugat sempat konsisten mengawal perpindahan Kas daerah (KASDA )dan menghasilkan sebuah keputusan yang mampu mendorong WH kembali menarik KASDA ke Bank Banten dan turut serta menyuntik Modal hingga 3 Triliun Rupiah dengan tujuan Bank Banten sehat dan normal kembali.

Namun, hal mengagetkan terjadi saat manajemen bank Banten diganti secara menyeluruh dengan tujuan pencapaian Bank Banten berprogres.

“Diakui atau tidak Saya red Arwan saat itu tergabung dalam Aliansi Banten Menggugat meminta Pemprov Banten untuk menyehatkan Bank Banten, tapi setelah sehat Uang Suntikan 3 T yang diberikan Pemprov Banten tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Manajemen Bank Banten di duga malah digunakan untuk kepentingan ‘bancakan’ alias bagi bagi, salah satunya ialah menetapkan Tunjangan dan Gaji Manajemen yang ditetapkan selangit. Padahal komisi 3 saat itu merekomendasikan agar manajemen Bank Banten meminimalisasi angka Gaji mereka” Ungkap Arwan.

Saat ini Pemprov Banten melalui Sekertaria Daerah (SEKDA) Banten fokus pada upaya mengidentifikasi titik masalah pembengkakan Kerugian Bank Banten.

Mengutip dari pernyataan Ojat S Pengamat Kebijakan Publik bahwa berdasarkan analisa dirinya ada pos yang menarik diperhatikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan lain tahun 2021 yakni pada pos penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan bersih.

“Pada pos itu terdapat plus atau tambahan sebesar Rp79,761 miliar pada tahun 2021, sementara di tahun 2020 minus sebesar Rp23,199 miliar,” katanya.

Sementara dalam Kutipan Berita lain SEKDA Banten Trenggono menyatakan bahwa Bank Banten mengalami Kerugian ditengah gaji yang fantastis.

“Usaha mah rugi, tapi gaji dan tunjangan tetap tinggi. Ini harus mendapat perhatian cepat dari Pemprov,” ungkap M Tranggono kepada wartawan saat dihubungi pada Minggu, 19 Juni 2022.

Menurut M Tranggono mengatakan, sesuai dengan arahan dari Gubernur, pihaknya akan bersama-sama melakukan identifikasi permasalahan yang ada di Bank Banten.

Disisi lain Arwan Ketua Kamp Banten yang dikonfirmasi oleh Awak media menyatakan tegas bahwa soal Bank Banten adalah murni di duga Ketidak becusan Agus Syabaruddin selaku Dirut Bank Banten.

“Katanya berpengalaman itu Agus Syabaruddin faktanya Nol Besar dengan Tak menghargai Upaya Keras Kami. Kami Minta Pemrov Banten Pecat Agus Syabaruddin bila perlu Periksa jangan jangan Dirut tidak melakukan upaya apa-apa dalam menjalankan amanah Rakyat! Sekali lagi PECAT AGUS SYABARUDDIN jika tidak maka kami akan adakan Gelombang Aksi Massa duduki Kantor Bank Banten” Pinta Arwan

Sementara saat awak media konfirmasi kepada Dirut Bank Banten pada hari ini 20 Juni 2022 melalui WhatsApp, hingga berita diterbitkan, belum ada tanggapan.
*Tim/Red

Pos terkait